Garut, 29 Juli 2025 – Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi yang berkeadilan, relevan, dan berdampak melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Diskusi dan Pemasangan Alat yang digelar di Living Laboratorium, Garut.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif nasional bertajuk Diktisaintek Berdampak serta implementasi Program GRADASI (Gotong Royong Akademisi Bersinergi dan Berinovasi) yang diprakarsai oleh LLDIKTI Wilayah IV. Program ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarperguruan tinggi dalam menghadirkan solusi nyata terhadap isu-isu strategis, khususnya pengelolaan sampah berbasis teknologi.

Itenas diundang sebagai salah satu institusi pengembang teknologi pengelolaan sampah, bersama Universitas Telkom, setelah sebelumnya LLDIKTI Wilayah IV melakukan peninjauan lapangan terhadap alat pengolah sampah hasil inovasi kedua institusi. Kolaborasi ini merupakan lanjutan dari kegiatan “Sampah Tuntas” yang telah sukses diimplementasikan di Pemerintah Kota Cimahi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Universitas Pakuan (Unpak), dan Universitas Garut (Uniga) dengan tujuan memperkuat semangat bersama dalam pengembangan solusi nyata melalui pendekatan riset terapan lintas institusi.

Kegiatan ini dihadiri dan dipandu langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., yang memberikan arahan sekaligus membuka diskusi bersama para dosen peneliti dan perwakilan perguruan tinggi peserta. Kehadiran beliau menegaskan komitmen LLDIKTI dalam memperkuat peran kolaboratif antar perguruan tinggi untuk menghasilkan inovasi berdampak yang bisa langsung diterapkan di masyarakat.

Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. Lukman, S.T., M.Hum. memandu tim riset.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Rektor Itenas, Prof. Ir. Meilinda Nurbanasari, Ph.D., yang secara langsung memimpin delegasi Itenas dan mendampingi tim peneliti dalam sesi diskusi dan pemasangan alat. Kehadiran beliau menjadi bentuk nyata dukungan pimpinan institusi terhadap program-program berbasis kolaborasi dan pengabdian masyarakat.

Menariknya, penelitian ini berhasil mendapatkan pendanaan hibah sebesar 3,151 miliar rupiah dari skema RISPRO Komersial LPDP, sebagai bentuk pengakuan terhadap potensi komersialisasi dan dampak luas dari inovasi tersebut. Tim peneliti Itenas yang terlibat berasal dari lintas program studi, yaitu Prof. Ir. Tarsisius Kristyadi, S.T., M.T., Ph.D., IPM (Dosen Prodi Teknik Mesin), Jono Suhartono, S.T., M.T., Ph.D. (Dosen Prodi Teknik Kimia), Dr.Sc. Lisa Kristiana, S.T., M.T. (Dosen Prodi Informatika), Alfan Ekajati Latief, S.T., M.T. dan M. Pramuda Nugraha S., S.T., M.T. dari (Dosen Prodi Teknik Mesin), serta Yusup Miftahuddin, S.Kom., M.T. (Dosen Prodi Informatika). Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala LPPM Itenas, Dr. Eng. Didin Agustian Permadi, S.T., M.Eng. 

Foto bersama tim dosen dan mahasiswa.

Delegasi peneliti Itenas yang terlibat dalam kegiatan ini mengusung penelitian berjudul “Bio CNG dari Kotoran Ternak untuk Bahan Bakar Industri”. Riset ini mengembangkan teknologi pengolahan limbah organik menjadi Compressed Natural Gas (CNG) ramah lingkungan yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan di sektor industri serta pedesaan. Inovasi ini juga menjadi salah satu capaian strategis Itenas dalam bidang riset unggulan dan penerapan teknologi tepat guna.

Diskusi teknis dilakukan bersama tim LLDIKTI Wilayah IV dan para pemangku kepentingan daerah untuk mengidentifikasi potensi implementasi alat serta mendiskusikan strategi kolaboratif ke depan. Pemasangan dan uji coba alat yang dilakukan di Living Laboratorium juga menjadi langkah konkret menuju pemetaan teknologi pengelolaan sampah berkelanjutan di lingkungan pendidikan tinggi dan masyarakat.

Partisipasi ini menegaskan posisi Itenas sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga aktif dalam menghadirkan solusi nyata bagi persoalan sosial dan lingkungan melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor.

Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi yang terjalin dapat terus berlanjut dan melahirkan model-model implementasi teknologi yang dapat direplikasi di berbagai daerah, sekaligus memperkuat peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. (MS/SW)

 

Klik di sini untuk arsip dokumentasi kegiatan.