Bandung, 15 Februari 2025 – SMA Edu Global Bandung berkolaborasi dengan Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung dalam penyelenggaraan Ngegigs Festival 2025: ROOTS (Rhythms of Our Traditional Styles), sebuah perayaan seni dan budaya yang mencakup kompetisi, pameran, serta pertunjukan seni. Festival ini berlangsung selama 2 hari di Gedung Bale Dayang Sumbi Itenas dan menghadirkan sekitar 700 pengunjung yang terdiri dari siswa-siswi SMP hingga SMA, sivitas Edu Global School dan Itenas Bandung, serta masyarakat umum.
Rangkaian acara dimulai pada hari Jumat dengan berbagai kompetisi seni yang diikuti oleh siswa-siswi SMP, seperti kompetisi solo vokal, desain poster digital, dan storytelling. Pada hari Sabtu, festival resmi dibuka dengan sambutan dari pimpinan Edu Global School dan Itenas. Perwakilan dari Yayasan Edu Global Bandung, Sonny Rustiadi, S.E., M.B.A., Ph.D., CBAP., serta Kepala Sekolah SMA Edu Global, A. Haris Muhtar, S.Si., turut hadir dalam pembukaan acara. Rektor Itenas, Prof. Meilinda Nurbanasari, S.T., M.T., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Kegiatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka dalam bidang ekonomi kreatif dan seni. Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi perhelatan tahunan bagi siswa, tetapi juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengenal Itenas sebagai perguruan tinggi berkualitas di Bandung dan mempertimbangkannya sebagai tujuan melanjutkan pendidikan tinggi nantinya.”

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis kerja sama oleh Kepala Sekolah SMA Edu Global kepada Rektor Itenas sebagai bentuk kolaborasi antara kedua institusi. Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang bagi siswa dalam mengembangkan karya berkualitas di bidang ekonomi kreatif dan seni. Ngegigs Fest 2025 pun diharapkan menjadi ajang inspiratif yang memperkuat apresiasi terhadap budaya lokal secara inovatif dan berkelanjutan.
Sebagai ajang rutin yang telah memasuki tahun ke-10, Ngegigs Festival menghadirkan tema kearifan lokal sebagai konsep utama. Festival ini memberikan ruang bagi siswa untuk menampilkan karya seni dalam berbagai bentuk, mulai dari pameran karya 2D/3D hingga pertunjukan seni yang mengangkat budaya lokal. Antusiasme siswa dalam mensukseskan acara ini sangat tinggi. Tidak hanya menjadi ajang yang dinantikan oleh siswa, Ngegigs Festival juga menarik perhatian alumni serta para orang tua. Melalui festival ini, orang tua dapat melihat langsung bagaimana anak-anak mereka mengembangkan kreativitas, kepemimpinan, serta kerja sama tim dalam menciptakan berbagai karya seni.
Setiap jenjang kelas di SMA Edu Global Bandung memiliki konsep karya yang unik. Siswa kelas 10 mengeksplorasi budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, sementara kelas 11 mengintegrasikan kearifan lokal dengan kegiatan klub sekolah. Adapun kelas 12, menampilkan berbagai karya seperti pameran seni, desain produk, serta pertunjukan musik dan tari. Selain itu, festival ini juga menampilkan pertunjukan dari UKM Lisenda Itenas serta melibatkan juri dari Itenas dalam perlombaan desain poster digital.

“Itenas memiliki keunggulan di bidang arsitektur dan desain, sehingga kami berharap dapat membuka peluang kerja sama yang lebih intens,” ujar Puri Arta Widhiasi, M.Si., Gr., Wakil Kepala Bidang Humas SMA Edu Global Bandung. Ia menambahkan bahwa SMA Edu Global berharap, siswa berkesempatan mendapatkan bimbingan atau coaching dari mahasiswa maupun praktisi untuk dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
Melalui Ngegigs Festival 2025: ROOTS, SMA Edu Global dan Itenas Bandung berkolaborasi dalam menghadirkan wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas serta menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal dalam konteks yang modern dan inovatif. Lebih dari sekadar perayaan seni, acara ini menjadi jembatan antara sekolah dan perguruan tinggi, memungkinkan pertukaran wawasan, inspirasi, serta manfaat bagi sivitas akademika kedua institusi dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan kolaboratif. (AB/IS)