Bandung, 14 September 2025 – Rangkaian kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) Itenas 2025 berlanjut di hari kedua dengan menghadirkan beragam materi yang memperkaya wawasan mahasiswa baru, mulai dari penguatan nilai spiritual, pemahaman etika dalam menghadapi era digital, hingga pentingnya keterampilan profesional dan konsensus kebangsaan.

Materi pertama disampaikan oleh Coach Yendra, Trainer ESQ berlisensi Dr. Ary Ginanjar Agustian. Melalui topik Agama dan Kecerdasan Buatan: Etika, Moral, dan Eksistensi Manusia serta Agama (Aturan dan Hukum), mahasiswa diajak memahami konsep Strong Why (IQ), Big Why (EQ), dan Grand Why (SQ). Tiga pilar ini menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual sebagai fondasi dalam menghadapi tantangan era digital. Coach Yendra menegaskan bahwa keberhasilan masa depan tidak hanya ditentukan oleh penguasaan teknologi, tetapi juga kemampuan menjaga nilai moral dan spiritual.

Selanjutnya, Danang Rizky Ginanjar, S.T., MBA. membawakan materi Transformasi Teknologi dan Dampaknya terhadap Keterampilan Profesional. Ia mengingatkan mahasiswa Gen-Z untuk tidak hanya mengandalkan kemampuan akademik, tetapi juga mengasah soft skills seperti kreativitas, komunikasi, inovasi, hingga kemampuan problem solving. Selain itu, penguasaan future skills seperti literasi digital, analisis data, dan pemanfaatan artificial intelligence (AI) akan menjadi kunci dalam menghadapi dunia kerja modern.

Sesi berikutnya menghadirkan Mayjen TNI (Purn) Asrobudi, S.IP., M.Si., Dosen NIDK Prodi DKV Itenas, yang membawakan dua tema sekaligus: Implementasi 4 Konsensus Dasar Bangsa serta Implementasi Ketahanan Nasional dan Sistem Pertahanan Semesta. Dalam paparannya, beliau menekankan kembali pentingnya empat konsensus dasar bangsa — Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI — sebagai pilar kebangsaan yang menyatukan seluruh elemen bangsa. Ia juga menjelaskan bagaimana sistem pertahanan semesta menjadi bagian dari ketahanan nasional yang harus dipahami oleh generasi muda.

Selain paparan materi, kegiatan hari kedua PKBN juga dipenuhi dengan sesi diskusi interaktif serta ice breaking yang membuat suasana lebih hidup. Hal ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa baru untuk tidak hanya memahami materi, tetapi juga terlibat aktif dalam berdialog, berbagi pendapat, dan memperkuat rasa kebersamaan.

Rangkaian PKBN Itenas 2025 hari kedua ini diharapkan dapat menumbuhkan karakter mahasiswa yang cerdas secara intelektual, matang secara emosional, dan kuat secara spiritual, sekaligus memiliki kesadaran kebangsaan serta kesiapan menghadapi transformasi digital. (Humas)

Link Arsip Dokumentasi Kegiatan