Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian kepada masyarakat adalah komitmen yang harus dijalankan oleh setiap lembaga pendidikan tinggi. Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas) menunjukkan peran aktifnya dalam pengabdian ini melalui berbagai kegiatan yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Terima Kasih kepada direktorat riset, teknologi dan pengabdian kepada masyarakat, direktorat jenderal pendidikan tinggi dan riset. kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi yang telah mendanai kegiatan pkm tahun 2024. Salah satu inisiatif unggulan dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah pengembangan Sistem Informasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimahi, yang dirancang untuk memberikan solusi konkrit terhadap permasalahan lingkungan dan kualitas air yang semakin memprihatinkan. Sistem ini dibangun guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif dalam pengelolaan lingkungan, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih terlibat dalam upaya pelestarian sungai.

DAS Cimahi menghadapi tantangan berat akibat aktivitas industri, pemukiman, dan konversi lahan yang semakin marak. Peningkatan limbah domestik dan industri yang tidak terkelola dengan baik, serta berkurangnya area resapan air, menyebabkan penurunan kualitas air dan ancaman terhadap ekosistem lokal. Selain itu, pencemaran sungai yang terus meningkat membahayakan kesehatan masyarakat di sekitar DAS Cimahi. Dalam konteks ini, ITENAS yang terdiri dari dosen dan mahasiswa yaitu Iwan Juwana Ph.D, Dewi Rosmala, S.Si., M.IT sebagai dosen, bersama para mahasiswa  Saskia Susilawati,Shafa Maharani, Mochamad Hafied Ibni Anwar, Fazry Javier Nugraha, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi membangun Sistem Informasi DAS Cimahi, sebuah platform berbasis digital yang memungkinkan pengelolaan lingkungan lebih optimal melalui akses data yang akurat dan real-time. Sistem ini menyediakan berbagai informasi terkait kondisi lingkungan di DAS Cimahi, seperti kualitas air, beban pencemaran, debit sungai, dan status mutu air, yang dapat diakses melalui dasbor interaktif berbasis web.

Inovasi Berbasis Teknologi untuk Keberlanjutan Lingkungan DAS Cimahi

Sistem ini mengintegrasikan teknologi terkini, seperti Geographic Information System (GIS) dan Internet of Things (IoT), untuk menyediakan pemantauan kualitas air yang komprehensif dan otomatis. Dengan sensor IoT yang ditempatkan di berbagai titik pemantauan, sistem ini mampu mengumpulkan data langsung dari lapangan dan memperbarui informasi secara berkala. Informasi tersebut kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk grafik, peta interaktif, serta laporan yang mudah dipahami. Fitur pemetaan ini memungkinkan pihak DLH untuk dengan cepat mengidentifikasi perubahan kualitas air atau potensi pencemaran, serta mendeteksi permasalahan lingkungan lainnya secara dini. Masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan DAS dengan mengakses data secara langsung dan memberikan masukan atau melaporkan masalah yang terjadi di lapangan.

Pengembangan Sistem Informasi DAS Cimahi ini memiliki beberapa manfaat utama. Bagi pemerintah, sistem ini menjadi dasar untuk pengambilan keputusan berbasis data yang lebih efektif dalam perencanaan tata ruang, pengendalian pencemaran, serta perbaikan lingkungan secara menyeluruh. Bagi masyarakat, sistem ini memberikan akses terhadap informasi kualitas lingkungan secara transparan, yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menjaga lingkungan sekitar. Selain itu, sistem ini juga membuka peluang bagi akademisi, peneliti, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk memanfaatkan data sebagai sumber penelitian dan advokasi dalam bidang lingkungan. 

Sistem Informasi DAS Cimahi telah meraih pengakuan yang membanggakan dengan berhasil masuk ke dalam 15 besar inovasi terbaik di Jawa Barat.

Prestasi ini menegaskan bahwa sistem tersebut tidak hanya relevan untuk kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi model bagi pengelolaan lingkungan di tingkat regional dan nasional. 

Sebagai langkah pendukung implementasi, pelatihan dan sosialisasi penggunaan aplikasi Sitangan telah dilakukan, disertai dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Acara ini dilaksanakan di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi dan bertujuan untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan memahami fungsi dan manfaat sistem secara optimal. Dengan demikian, sistem ini diharapkan dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam pengelolaan lingkungan.

Potensi Komersial dan Penerapan Lebih Luas

Tidak hanya bermanfaat secara sosial, sistem ini juga memiliki potensi komersial yang signifikan. Sebagai model Software as a Service (SaaS), Sistem Informasi DAS Cimahi dapat ditawarkan kepada pemerintah daerah lain atau organisasi yang membutuhkan solusi pemantauan sumber daya air berbasis teknologi. Potensi pasar meliputi sektor pemerintah, industri yang bergerak di bidang lingkungan, organisasi non-pemerintah yang berfokus pada konservasi, serta kalangan akademisi yang memerlukan data dalam penelitian lingkungan. Dengan demikian, Sistem Informasi DAS Cimahi berpotensi menjadi inspirasi dan model bagi daerah-daerah lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa, memungkinkan pendekatan berbasis data dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

Dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini, Itenas berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan DAS Cimahi melalui solusi teknologi yang inovatif. Sistem Informasi DAS Cimahi diharapkan tidak hanya menjadi acuan dalam pengelolaan sumber daya air, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa. Dengan informasi yang lebih mudah diakses dan partisipasi masyarakat yang lebih kuat, kegiatan ini merupakan langkah konkret menuju lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk generasi masa depan.