Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menyelenggarakan webinar parenting dengan tema “Temani Mahasiswa, Dukung Kesuksesannya: Peran Keluarga di Masa Perkuliahan” pada Senin, 25 November 2024. Acara ini digelar secara hybrid dan bertujuan mempererat hubungan antara kampus, mahasiswa, dan orang tua. Selain itu, webinar ini juga memberikan wawasan penting kepada orang tua tentang bagaimana mendukung anak-anak mereka dalam menghadapi tantangan perkuliahan. Acara ini dipandu oleh moderator yang berpengalaman, G.A. Jessy Kartini, S.T., M.T., yang memandu jalannya diskusi dengan lancar dan interaktif.
Rektor Itenas, Prof. Meilinda Nurbansari, Ph.D., membuka acara dengan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa peran keluarga sangat penting dalam perjalanan mahasiswa. Kehidupan perkuliahan, berbeda dengan jenjang pendidikan sebelumnya, menuntut mahasiswa untuk mandiri dalam mengatur waktu dan menghadapi berbagai tantangan. Prof. Meilinda menekankan bahwa soft skill dan mental yang kuat sama pentingnya dengan kemampuan akademik, sehingga dukungan keluarga dibutuhkan untuk menjaga semangat dan motivasi mahasiswa agar mereka dapat lulus tepat waktu.
Dalam sambutannya, Rektor juga menyinggung pentingnya peran aktif mahasiswa dalam organisasi kampus untuk memperkaya pengalaman mereka. Itenas sendiri menyediakan layanan bimbingan konseling untuk membantu mahasiswa mengatasi berbagai kendala yang mungkin mereka hadapi selama perkuliahan.
Ketua Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM), Drs. Sobali Suswandy, M.Si., turut memberikan pengenalan tentang IOM. Beliau menjelaskan bahwa IOM merupakan mitra strategis Itenas yang berfungsi menjembatani hubungan antara orang tua mahasiswa dengan kampus. Organisasi ini bertujuan mempererat hubungan sesama orang tua mahasiswa dan membantu mahasiswa yang menghadapi kendala akademik atau lainnya. IOM juga berperan sebagai penyampai informasi terkait kegiatan di Itenas kepada para orang tua, sehingga hubungan antara kampus, mahasiswa, dan keluarga semakin erat.
Materi utama webinar ini disampaikan oleh Marissa Putri, M.Psi., Psikolog, seorang psikolog keluarga. Dalam presentasinya yang bertajuk “Peran Keluarga dalam Keberhasilan Studi Mahasiswa”, Marissa menguraikan betapa pentingnya keluarga dalam mendampingi mahasiswa selama masa transisi dari siswa menjadi individu dewasa. Beliau menjelaskan tahapan perkembangan manusia yang pada usia 19–25 tahun berada pada fase pembentukan identitas (identity vs. role confusion) dan pencarian hubungan yang bermakna (intimacy vs. isolation).
Selain itu, Marissa juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi mahasiswa, seperti tekanan akademik, pencarian jati diri, dan tantangan kehidupan sosial. Ia menekankan bahwa peran keluarga sangat penting dalam memberikan dukungan emosional, menjadi pendengar yang baik, dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi mahasiswa.
“Orang tua harus menjadi tempat pulang, bukan tempat penghakiman. Hadirkan kasih sayang dan perhatian yang utuh untuk membantu anak-anak melewati masa transisi ini dengan lebih lancar,” ujar Marissa.
Webinar ini juga menyediakan sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan menarik yang diajukan oleh peserta adalah bagaimana cara menjalin komunikasi dengan anak yang cenderung introvert. Marissa menjawab dengan memberikan saran agar orang tua memulai komunikasi dengan berbagi cerita keseharian mereka tanpa memberikan perbandingan atau tekanan. Dengan pendekatan ini, anak akan merasa lebih nyaman dan terbuka untuk berbagi cerita.
Acara ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara kampus, mahasiswa, dan keluarga. Peran orang tua tidak hanya sebagai pendukung, tetapi juga sebagai mitra yang aktif dalam perjalanan pendidikan anak-anak mereka. Dengan pendekatan yang tepat, mahasiswa dapat menjalani perkuliahan dengan lebih percaya diri, menghadapi tantangan, dan meraih keberhasilan. (NS/NK)