Sebagai kampus yang berada di tengah kota dan pemukiman padat, Itenas Bandung memiliki tanggung jawab untuk membuat lingkungan di dalam kampus, sekitar kampus dan wilayah Bandung tetap hijau, sebagai kontribusi institusi dalam mengembangkan konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dari sisi manfaat, khususnya ditinjau dari fungsi ekologi, RTH merupakan “paru-paru” kota, dan tanaman hijau sebagai bagian dari RTH dapat menyerap kadar karbondioksida (CO2), meningkatkan jumlah oksigen, menurunkan temperatur, menjadi area resapan air, serta meredam kebisingan.

Selain itu, beberapa program/aktivitas Itenas dalam mendukung Program Pengembangan Berkelanjutan PBB/United Nations’ Sustainable Development Goals (SDGs), difokuskan ke dalam program-program antara lain: pendidikan berkualitas, air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau dan penanganan perubahan iklim. Program-program tersebut menjadi prioritas dan sudah menjadi kebijakan Itenas, yang dituangkan dalam Rencana Induk Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Itenas.

Program Energi Bersih dan Terjangkau

Sejak awal tahun 2018, Itenas telah memasang instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) grid connected kapasitas kecil, 1000 Wp (Watt peak), sebagai sarana penelitian dan edukasi tidak hanya bagi civitas akademik Itenas, tapi juga untuk masyarakat luar, khususnya guru-guru dan siswa-siswa sekolah, sebagai bagian dari program pengabdian dan pengembangan kapasitas masyarakat. Dampak lebih jauh dari pemasangan ini adalah Itenas turut mensosialisasikan program pemanfaatan energi terbarukan, khususnya pemanfaatan energi matahari. Instalasi PLTS ini dipasang di atap Gedung 1 (Gedung perkuliahan Fakultas Arsitektur dan Desain).

Dalam operasinya selama 3 tahun, PLTS ini telah memberikan dampak positif bagi lingkungan, khususnya dalam hal pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Gambaran tentang pengurangan emisi GRK dari PLTS 100 Wp, untuk periode 9 Januari 2018 – 15 September 2021, diperlihatkan pada gambar berikut:

Pengurangan emisi GRK dari PLTS 1000 Wp Itenas, untuk periode 9 Januari 2018 – 15 September 2021

Selain itu, di atap Gedung 1, dipasang juga instalasi PLTS yang merupakan sarana penelitian dosen, yang target jangka panjangnya adalah mengembangkan bangunan dengan konsep green and smart, untuk tujuan efesiensi dan konservasi energi.

Salah satu program pengabdian kepada masyarakat  Dosen Itenas Bandung di desa Karyawangi-Parongpong adalah mengembangkan modul smart security system based on Internet of Things (sistem keamanan pintar berbasis IoT).

Modul ini terdiri dari kamera ESP32-CAM yang akan menangkap citra apabila terjadi pergerakan yang dideteksi oleh sensor PIR (Passive Infra-Red) dan kemudian citra tersebut dikirimkan ke smart phone melalui aplikasi telegram. Modul ini mendapatkan catu daya melalui panel surya (fotovoltaik) seperti gambar di bawah ini.

Sistem keamanan lingkungan yang dikembangkan ini merupakan sistem yang digunakan untuk pengawasan lingkungan desa dengan menggunakan smart phone serta dapat melihat hasil rekaman kejadian yang terjadi sebelumnya sehingga diharapkan dapat membantu aparat keamanan desa untuk mengawasi lingkungan sekitarnya.

Program Kendaraan Listrik

Itenas merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang telah berhasil merancang dan mewujudkan mobil listrik jenis crossover. Selama ini proyek pengembangan mobil listrik didominasi oleh perguruan tinggi negeri dengan biaya riset berkisar 3-5 milyar rupiah. Mobil listrik jenis crossover dari Itenas ini dilaksanakan dengan biaya riset dan pengembangan yang hanya menghabiskan biaya kurang lebih 1 milyar rupiah dalam tiga tahun. Dosen dibantu mahasiswa dari berbagai multidisiplin di Itenas, berkolaborasi untuk menghasilkan karya mobil listrik.

Evhero Electric Crossover, adalah mobil listrik pertama rancangan Itenas yang diluncurkan pada tanggal 15 November 2017. Kemudian pada Mei hingga Agustus 2018 Itenas telah menyelesaikan karya mobil listrik keduanya yaitu V8 Vadi Electric Sportcar. Mobil electric sportscar hanya dengan membutuhkan waktu pengerjaan 101 hari. Proyek mobil ini dapat terlaksana berkat kerjasama baik antara pengusaha dengan Itenas. Mobil ini secara resmi diluncurkan pada awal bulan September 2018, dalam acara bersama dengan mitra Itenas, V8 Soundsystem.

Bulan September 2018, Itenas Meluncurkan Mobil Pedesaan MASAGI, sebuah hasil kerja sama dengan BP2D Jabar. Diluncurkan di acara Seminar Nasional 25 Tahun Pendidikan Desain di Itenas. Setelah itu, Itenas kembali berkarya dengan meluncurkan Mobil Listrik Itenas Sergap Senyap dan inovasi terbarunya adalah Konversi Kendaraan Roda 3 Itenas, yang memiliki daya motor listrik 3 kW, dan baterai 60 V, 100 Ah.

Program Konservasi Air

Itenas secara aktif terlibat di dalam program inisiasi sanitasi berbiaya rendah untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di pedesaan, dengan target akses penuh di tahun 2027. Program ini menitikberatkan Kerjasama dengan Lembaga internasional yang merupakan pelopor sanitasi di seluruh dunia yaitu Safe Water Gardens (SWGs). Bersama Lembaga tersebut, Itenas terlibat di dalam implementasi teknologi sanitasi SWGs dalam mengolah air buangan rumah tangga di Desa Nagrak, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat, yang juga didukung oleh Rotary Club. Secara umum tujuan dari program ini adalah:

1. Memasang 30 unit teknologi SWG, termasuk pembangunan toilet dan kamar mandi serta peralatan dapur;
2. Melibatkan penduduk desa Nagrak di dalam rencana implementasi dan pengembangan;
3. Mengembangkan skema kepemilikan dari teknologi SWG ini kepada msyarakat setempat;
4. Melibatkan keseluruhan masyarakat Desa Nagrak di dalam program ini;
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya sanitasi yang baik terkait juga dengan implementasi 5 M untuk memutus mata rantai COVID-19.

Itenas berperan aktif untuk membangun jejaring terutama dengan pemerintah setempat terutama Dinas LIngkungan Hidup Kota, Kementrian PUPR, Dinas Perumahan dan Pertanahan. Beberapa aktifitas telah dilakukan seperti survey dan pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai sanitasi dan pengelolaan sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai tujuan proyek terkait dengan air, sanitasi, dan kebersihan higienis kepada sekitar 91 keluarga di Desa Nagrak. Upaya ini akan memberikan akses air bersih, serta sanitasi yang aman kepada seluruh keluarga dan sekaligus mengurangi biaya yang dibutuhkan. Pemanfaatan kembali sampah juga merupakan salah satu hal yang disosialisasikan kepada masyarakat. Selain itu, 1 unit teknologi SWG akan dipasang di pemukiman di sekitar kampus Itenas.

Program Pengolahan Sampah 3R

Itenas sangat mendukung implementasi 3R dalam pengolahan sampah di lingkungan kampusnya. Pemilahan sampah telah dilakukan dengan memisahkan tempat sampah (yang juga dibedakan dengan warna) untuk sampah organik (tong berwana hijau) dan sampah nonorganik (tong berwarna kuning). Sebuah Tempat Penampungan Sementara dibuat di dalam area kampus dan setiap sampah organik yang terkumpul akan diolah menjadi kompos. Sebagai hasil dari hibah RISTEKDIKTI, Itenas juga telah merancang mesin pencacah sampah.

Program Pemenuhan Baku Mutu Polusi Udara di Sekitar Kampus

Itenas menerima hibah dari Particle Plus Co Ltd, USA untuk dua unit particulate matter counter. Alat ini digunakan untuk mengukur kualitas udara di dalam area kampus dan juga di dalam kelas. Kualitas udara harus di ukur secara berkala untuk memastikan bahwa warga kampus dapat bernafas dengan udara bersih di wilayah Itenas. Itenas menyadari bahwa kualitas udara sangat mempengaruhi kenyamanan warga kampus, oleh karena itu harus ada usaha untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil di wilayah kampus.

Kebijakan Transportasi

Manajemen perparkiran di area kampus Itenas telah diserahkan kepada perusahaan outsourcing berpengalaman. Itenas merancang alur pergerakan kendaraan sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di dalam area kampus. Itenas memiliki area parkir seluas 8.460 m2 dan dapat menampung mobil dan motor pada area tertentu (diperlihatkan pada peta wilayah kampus Itenas). Itenas membatasi jumlah kendaraan yang dapat masuk ke kampus sesuai kapasitas area parkir.

Dari Alumni untuk Pembangunan Berkelanjutan

Program studi Arsitektur Itenas yang telah lama berdiri telah melahirkan banyak karya arsitektur yang berorientasi pada green building. Salah satu bukti kontribusi nyata terhadap pembangunan yang telah dilakukan alumni adalah terbitnya kumpulan buku 100 Karya Arsitek 8089 dari Ikatan Alumni Arsitektur Itenas, yang mayoritas karyanya mengedepankan konsep green building.

X