Bandung, 20 Maret 2025 – Institut Teknologi Nasional (Itenas) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengajuan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang bertujuan membekali dosen dengan strategi dalam menyusun proposal yang berkualitas. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari upaya Itenas untuk meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

Acara ini berlangsung di Gedung Fakultas Ruang 14301, dan dibuka secara resmi oleh Dr. Eng. Didin Agustian Permadi, S.T., M.Eng., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itenas. Dalam sambutannya, Kepala LPPM menekankan pentingnya strategi yang tepat dalam penyusunan proposal penelitian dan pengabdian agar dapat bersaing dalam seleksi pendanaan.

Itenas menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) sebagai persiapan pengajuan hibah penelitian dan pengabdian. Sebelumnya, Kepala LPPM Kemendikbud Ristek telah mengumumkan percepatan tenggat waktu serta perubahan skema hibah tahun ini. Itenas sendiri mendapat apresiasi sebagai peringkat pertama penerima dana pengembangan di tingkat institut, sebuah pencapaian yang semakin memotivasi para dosen. Prof. Tarsisius Kristyadi, S.T., M.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itenas berharap Bimtek ini dapat mendorong semangat mereka dalam menyusun dan menyelesaikan proposal hibah dengan lebih optimal.

Dr. Eng. Didin Agustian Permadi, S.T., M.Eng., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itenas memberikan sambutan.

Sesi materi diisi oleh beberapa narasumber, di antaranya Dr. Soni Darmawan, S.T., M.T., yang menjelaskan tentang pengajuan proposal penelitian skema riset dasar, dengan penekanan pada ketelitian dalam setiap tahap agar memudahkan penilaian reviewer. Selanjutnya, Dr. Moh. Rangga Sururi, S.T., M.T., membahas strategi penulisan proposal penelitian terapan, mulai dari penyesuaian dengan skema yang dipilih hingga urgensi proposal. Terakhir, Febrian Hadiatna, S.T., M.T. menyampaikan materi terkait Pengabdian kepada Masyarakat. Diharapkan melalui Bimtek ini, para dosen dapat memanfaatkan kesempatan dengan maksimal guna meningkatkan kualitas dan jumlah proposal yang diajukan.

Bimtek ini tidak hanya ditujukan bagi dosen yang baru pertama kali mengajukan proposal, tetapi juga terbuka bagi mereka yang sudah memiliki draft proposal dan ingin memperoleh masukan dari narasumber. Dosen yang hadir juga mendapatkan Buku Pedoman Pengajuan Proposal Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2025 sebagai referensi dalam menyusun proposal yang lebih terarah dan sesuai dengan kebijakan terbaru.

Dalam sesi diskusi, para narasumber membagikan pengalaman serta strategi terbaik dalam menyusun proposal yang berkualitas. Dr. Soni Darmawan, S.T., M.T. menekankan pentingnya kesesuaian topik penelitian dengan isu-isu strategis nasional, sementara Dr. Moh. Rangga Sururi, S.T., M.T. menyoroti aspek inovasi dan hilirisasi dalam penelitian terapan. Sementara itu, Febrian Hadiatna, S.T., M.T., membahas pendekatan yang tepat dalam program pengabdian kepada masyarakat agar berdampak langsung bagi masyarakat.

“Ketelitian dalam setiap tahap pengajuan proposal sangat penting agar memudahkan reviewer dalam melakukan penilaian,” ujar Dr. Soni Darmawan.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan semakin banyak dosen Itenas yang mampu mengajukan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan standar akademik yang lebih tinggi dan peluang pendanaan yang lebih besar. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Itenas dalam meningkatkan kontribusi akademisi dalam inovasi dan pembangunan masyarakat melalui penelitian dan pengabdian yang berkualitas. (AB/IS)