TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROFIL DEPARTEMEN
Sejarah
Program Studi Strata-1 Teknik Lingkungan Itenas berdiri tanggal 11 September 1993 berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 537/DIKTI/Kep/1993. Prodi ini merupakan bagian dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) sebagai Unit pengelola Prodi (UPPS) dan Institut Teknologi Nasional (Itenas) yang didirikan semenjak tahun 1972. Prodi TL mempunyai Visi Keilmuan: “Mengembangkan keilmuan dan penerapannya dalam pengelolaan, pengendalian dan peningkatan kualitas lingkungan dengan teknik dan teknologi lingkungan berbasis resource recovery dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan”.
Visi Keilmuan Prodi TL mempunyai kesesuaian dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) Unit Pengelola Prodi (UPPS) dan VMTS Institut dimana VMTS Institut memayungi VMTS UPPS dan Visi Keilmuan Prodi. VMTS UPPS dan Visi Keilmuan Prodi pun telah disusun dengan melibatkan berbagai pihak internal dan eksternal. Untuk menggapai VMTS, UPPS membuat rencana strategi pengembangan guna menciptakan iklim yang kondusif untuk terus mengembangkan reputasi Prodi TL menjadi salah satu rujukan keilmuan dengan memperhatikan kondisi eksternal. Kondisi eksternal berupa kondisi lingkungan makro di antaranya aspek politik berupa otonomi daerah dan kondisi ekonomi yang menurun akibat pandemi Covid-19. Kondisi eksternal lainnya berupa kebijakan pembangunan serta kebijakan pemerintah lainnya dalam mencapai 17 (tujuh belas) tujuan dan sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) yang akan dicapai pada tahun 2030, berbagai proyek strategis nasional seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) serta kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan konservasi, serta kebijakan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan serta kaitannya dengan resource recovery, dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya perkembangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 yang didorong oleh komputerisasi, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI) dan big data di bidang pengelolaan lingkungan serta adaptasi kebiasaan baru (new normal). Selain itu, kemunculan banyaknya Prodi TL baru yang menambah persaingan sehingga menjadi ancaman sekaligus tantangan dan peluang keberlangsungan Prodi TL Itenas. Untuk menghadapi peluang, tantangan dan ancaman tersebut UPPS dan Prodi TL terus berbenah, di antaranya dengan memperkuat tata pamong.
Untuk penguatan tata pamong dikeluarkan Statuta Itenas sesuai dengan SK Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi (YPDS) No. 307/Kpts/YPDS/XII/2019 dan uraian kerjanya yang dituangkan dalam SK YPDS No. 064/Kpts/YPDS/II/2020. Statuta Itenas tersebut melengkapi struktur organisasi yang konsisten, efektif dan efisien serta penyelenggaraan organisasi untuk mewujudkan good governance yang memenuhi lima pilar sistem tata pamong mencakup: Kredibel, Transparan, Akuntabel, Bertanggung jawab dan Adil. Selain itu UPPS memiliki kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasional, dan kepemimpinan publik yang baik serta kepemimpinan yang melakukan Inovasi bagi Prodi TL, di antaranya berupa pendirian Laboratorium Komputasi yang dapat digunakan sebagai sarana teaching industry dan peningkatan kerja sama nasional dan internasional. Total student body Prodi TL sesuai TS saat ini berjumlah 407 mahasiswa. Dalam lima tahun terakhir pertumbuhan animo pendaftar dari TS-4 ke TS-1 naik mencapai 37%. Di masa pandemik pendaftar pada prodi TL mengalami sedikit penurunan, seperti halnya prodi dari perguruan tinggi yang lain. Untuk meningkatkan animo calon mahasiswa, telah dilaksanakan berbagai kegiatan berupa edufair, open house, kunjungan ke sekolah-sekolah, website, webinar, serta Laporan Evaluasi Diri Program StudI Teknik Lingkungan vii menyampaikan konten promosi melalui kanal media sosial.
Untuk mahasiswa asing saat ini berjumlah sekitar 0,8% dari total mahasiswa yang ada. Secara keseluruhan rata-rata IPK selama 3 tahun terakhir adalah 3,06. Prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa tingkat nasional dan internasional pun berhasil diraih. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan MBKM dan penelitian dan PkM telah banyak dan mengalami peningkatan. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian hingga menghasilkan publikasi bersama DTPS berjumlah 124. Keterlibatan mahasiswa dalam PkM menghasilkan HAKI sebanyak 38 buah. Untuk terus menciptakan iklim akademik dan peningkatan kualitas mahasiswa tersedia layanan kemahasiswaan dan kemudahan akses penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan berupa bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, layanan kesehatan, serta bimbingan karir dan kewirausahaan. Dosen Tetap Prodi (DTPS) Teknik Lingkungan berjumlah 14 dosen. Berdasarkan pendidikan terakhir S3 sebanyak 9 orang (64%) dan S2 sebanyak 5 orang (36%). Saat ini ada 3 orang dosen yang sedang menempuh pendidikan S3 yang ditargetkan selesai pada tahun 2025. Berdasarkan hal tersebut tahun 2025 dosen yang memiliki jenjang pendidikan S3 akan naik menjadi 12 orang (85%). Komposisi jabatan akademik DTPS saat ini terdiri atas 4 orang Lektor Kepala (LK) (29%), 9 orang Lektor (64%), dan 1 orang (7%) Asisten Ahli (AA). Saat ini terdapat 2 orang dosen dalam tahap pengurusan jabatan akademik Guru Besar (GB) dan 2 orang dosen dalam tahap pengurusan jabatan akademik LK. Sebanyak 86% DTPS telah mempunyai sertifikat sebagai sertifikat pendidik (sertifikasi dosen) sedangkan sertifikasi dari asosiasi profesi mencapai 64%. UPPS merencanakan dan mengembangkan DTPS mengikuti rencana pengembangan SDM sesuai dengan renstra perguruan tinggi secara konsisten.
Tendik di UPPS berjumlah 79 orang dengan komposisi 22 orang dengan jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), 30 orang D3, dan 27 orang S1. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir terdapat 3 laboran di lingkungan Prodi TL yang telah mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya, yang didukung bukti sertifikat Basic of Laboratory Microbiology dan pelatihan K3 untuk teknisi laboratorium. Tenaga kependidikan tersebut memenuhi tingkat kecukupan dan kualifikasi berdasarkan kebutuhan layanan Prodi dan mendukung pelaksanaan akademik, fungsi unit pengelola, serta pengembangan Prodi TL Total penggunaan rata-rata dana/tahun di UPPS sebesar Rp. 34,7 miliar dan total penggunaan dana rata-rata/tahun di Prodi TL sebesar Rp. 9,89 miliar. Rata-rata dana penelitian/dosen/tahun Rp. 51.652.596 untuk UPPS dan Rp. 51.596.214 untuk Prodi. Keduanya sudah melampaui standar Itenas sebesar Rp. 20 juta/tahun/dosen. Adapun rata-rata dana PkM dalam tiga tahun per dosen adalah Rp. 19.418.410 untuk UPPS dan Rp. 28.700.872 untuk di Prodi, yang keduanya sudah melampaui standar yang ditetapkan Itenas, yaitu sebesar Rp. 5 juta/tahun/dosen. Penggunaan dana untuk investasi SDM, sarana, dan prasarana untuk kepentingan PBM adalah penambahan tenaga dosen dan tendik, serta pengadaan infrastruktur pembelajaran online (moodle E-learning) dan jarak jauh. Untuk kegiatan penelitian dan PkM, penggunaan dana untuk investasi sarana dan prasarana adalah pengembangan infrastruktur laboratorium dan pembelian alat-alat laboratorium yang mutakhir. Rata-rata penggunaan biaya investasi untuk Prodi TL selama tiga tahun berjumlah Rp. 670.525.032, sedangkan untuk UPPS nilainya Rp. 2,89 miliar. UPPS memiliki kecukupan dana untuk pengembangan dan operasional yang berkelanjutan hingga 3 tahun mendatang. Upaya untuk meningkatkan pendanaan dilakukan dengan cara mengikuti hibah penelitian dan PkM, menjalin kerja sama dengan DUDI, mengikuti hibah pengembangan laboratorium dan sarana prasarana, membuka jasa atau pelayanan untuk eksternal seperti pengujian dan pelatihan, serta menjalin kerja sama dengan universitas lain untuk mengadakan seminar nasional maupun internasional.
Saat ini telah tersedia sarana prasarana Laporan Evaluasi Diri Program StudI Teknik Lingkungan viii berupa smart classroom, science technopark dan ruang audio visual serta lab. komputasi yang di dalamnya tersedia, kamera, microphone, CCTV, proyektor LCD, dan koneksi internet yang tinggi, yang sangat mendukung pembelajaran daring dan hybrid. UPPS ditunjang juga dengan ruang perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, laboratorium fisika dan laboratorium teknik. Kurikulum pendidikan di Prodi TL adalah Adendum Kurikulum 2017 yang digunakan sejak tahun akademik 2020/2021. Kurikulum Prodi TL Itenas telah dievaluasi dan dilakukan pemutakhiran secara berkala dengan melibatkan pihak internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu prodi, industri, asosiasi, serta mengikuti perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pengguna. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) diturunkan dari Profil Lulusan (PL) dan Profil Profesional Mandiri (PPM) telah mempertimbangkan masukan dari Prodi TL lainnya, organisasi profesi dan KKNI, serta mengikuti perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pengguna.
Struktur kurikulum Prodi TL memuat keterkaitan antar mata-kuliah dalam rangkaian memperoleh CPL. CPL dipenuhi oleh seluruh Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Peta kurikulum telah dibentuk dengan jelas sehingga semua mata kuliah mendukung CPL. Berdasarkan Standar Pendidikan Tinggi Itenas dan Standar Proses Pembelajaran karakteristik proses pembelajaran Prodi TL mencakup sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) tersedia lengkap dan mencakup target CPL, bahan kajian, metode pembelajaran, waktu, dan penilaian hasil capaian. RPS ditinjau ulang secara berkala oleh Dosen Koordinator Pengampu, UPPS dan Satuan Penjaminan Mutu (SPM) melalui Audit Mutu Internal (AMI). RPS dapat diakses oleh mahasiswa secara online pada https://elearning.itenas.ac.id dan dosen dapat melihat hasil audit di laman https://spm.itenas.ac.id/.
Prodi TL memiliki mata kuliah basic science sebanyak 32 sks. Prodi TL menyelenggarakan capstone design dengan ditunjang oleh panduan dan rumusan CPMK, serta menggunakan standar keteknikan dalam pelaksanaannya. Prodi memiliki kegiatan ilmiah yang dilaksanakan terjadwal minimal 1 bulan 1 kali, yang meliputi diskusi ilmiah, seminar ilmiah, kunjungan studi, kuliah tamu, bina desa dan berbagai pelatihan mahasiswa sehingga tercipta suasana akademik yang kondusif. UPPS memiliki peta jalan penelitian dan PkM dengan fokus penelitian dan PkM yang diturunkan dari fokus pengembangan penelitian unggulan Itenas. Penelitian dan PkM UPPS berfokus pada: (1) Sustainable Built Environment (SBE); (2) Geodatabase, Spatial Analysis, and Earth Observation (GSAEO); dan (3) New-Renewable Energy System (NRES). Fokus penelitian Sustainable Built Environment (SBE) diturunkan menjadi fokus penelitian pada Prodi TL yang memayungi tema penelitian dan PkM dosen dan mahasiswa serta hilirisasi/penerapannya di industri. Dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian dan PkM sesuai dengan peta jalan tersebut. Penelitian dan PkM dievaluasi kesesuaiannya dengan peta jalan serta hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan relevansi penelitian dan PkM dan pengembangan keilmuan di Prodi TL. Untuk luaran dan capaian Tridarma, CPL sudah memenuhi aspek keserbacakupan, kedalaman, dan kebermanfaatan yang terukur lewat capaian darma pendidikan: pemenuhan CPL, peningkatan IPK rerata lulusan menjadi 3,06, semakin banyaknya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan PkM, serta peningkatan penelitian dan PkM dosen.
Pencapaian aspek tersebut mempertimbangkan masukan dari stakeholder baik internal maupun eksternal, yaitu dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, industri, dan asosiasi profesi. Begitu pula dengan pelaksanaan tracer study yang telah dilaksanakan setiap tahun secara reguler yang hasilnya digunakan untuk pengembangan kurikulum dan pembelajaran. Laporan Evaluasi Diri Program StudI Teknik Lingkungan ix UPPS mempunyai dokumen sistem penjaminan mutu dan memiliki pengakuan mutu dari lembaga audit eksternal, lembaga akreditasi serta lembaga sertifikasi. UPPS telah melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang memenuhi aspek: tersedianya dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT), terlaksananya siklus penjaminan mutu Penetapan Pelaksanaan Evaluasi Pengendalian Peningkatan (PPEPP), efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu dan adanya peningkatan standar. UPPS dan Institut telah melakukan pengukuran kepuasan pemangku kepentingan, antara lain kepuasan mahasiswa, dosen, tenaga pendidikan, lulusan, pengguna dan mitra. Hasil pengukuran tersebut dianalisis, ditindaklanjuti, direview dan dipublikasikan.
Dengan memperhatikan kondisi eksternal dan analisis capaian kinerja serta dengan menggunakan analisis SWOT teridentifikasi Kekuatan (S), Kelemahan (W), Peluang (O) dan Ancaman (T) serta mempertimbangkan kapasitas UPPS, kebutuhan UPPS dan Prodi TL di masa depan, renstra UPPS, aspirasi pemangku kepentingan eksternal dan internal, serta program yang menjamin keberlanjutan, UPPS merumuskan strategi pengembangan sebagai berikut: (1). Peningkatan kualifikasi akademik dosen dan peningkatan kompetensi tendik, (2). Peningkatan jabatan akademik dosen, (3). Peningkatan dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan penelitian dan PkM, (4). Peningkatan kualitas publikasi dan hilirisasi penelitian dan PkM dosen dan mahasiswa ditingkat nasional dan internasional, (5). Peningkatan realisasi dan kualitas kerja sama dengan instansi dalam dan luar negeri, (6). Peningkatan kualitas proses pembelajaran daring dan luring, (7). Peningkatan inovasi (hilirisasi), HaKI dan Paten dosen dan mahasiswa, (8). Peningkatan prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan internasional, (9). Peningkatan kualitas kegiatan penelitian dan PkM dengan memanfaatkan sumber dana eksternal, (10). Peningkatan sumber perolehan dana, (11). Peningkatan kepuasan stakeholder, (12). Peningkatan partisipasi prodi, dosen dan mahasiswa mengikuti program MBKM, (13). Peningkatan kesiapan dalam RI 4.0 dan Society 5.0, (14). Pengembangan program internasionalisasi, (15). Peningkatan daya tarik dan promosi, (16). Peningkatan masa studi tepat waktu, (17). Peningkatan dan implementasi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) secara menyeluruh dan (18). Peningkatan tatakelola dan prasarana laboratorium prodi dalam rangka akreditasi laboratorium.
UPPS telah mampu mengidentifikasi prioritas tujuan strategi pengembangan berkelanjutan yang terdiri atas 4 (empat) tujuan strategi pengembangan prioritas: 1) peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan, 2) peningkatan kualitas lulusan, 3) peningkatan kurikulum dan pembelajaran dan 4) peningkatan tata kelola dan daya tarik prodi. Tujuan strategi pengembangan prioritas, strategi pengembangan, dan alternatif program yang telah dibuat oleh UPPS didukung oleh kebijakan yang ada terutama kebijakan alokasi sumber daya, kemampuan melaksanakan program, rencana penjaminan mutu dan mempertimbangkan keberadaan pemangku kepentingan eksternal.
Visi Misi Keilmuan
Mengembangkan keilmuan dan penerapannya dalam pengelolaan, pengendalian dan peningkatan kualitas lingkungan dengan Teknik dan Teknologi Lingkungan berbasis resource recovery, dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan.