Bandung, 27 Oktober 2025 – Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi, sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman, inklusif, serta bebas dari segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal.

Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Rektor Itenas, Prof. Ir. Meilinda Nurbanasari, S.T., M.T., Ph.D., yang menegaskan bahwa Itenas memiliki komitmen kuat dalam menciptakan ruang belajar yang nyaman bagi seluruh sivitas akademika.

“Kami tidak mentolerir kekerasan yang ada, baik itu secara fisik maupun verbal. Kami khususnya ingin adik-adik di sini bisa belajar dengan tenang, belajar dengan sebaik-baiknya agar apa yang dicita-citakan, tentunya bukan hanya keinginan adik-adik semua tapi juga harapan dari orang tua, bisa lulus tepat waktu dan menjadi sarjana yang nantinya juga dapat menciptakan lapangan kerja,” tutur Rektor Itenas dalam sambutannya.

Kegiatan ini menghadirkan Anggota Komisi X DPR RI, Ibu Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si., M.Psi.T., sebagai keynote speaker. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya kesadaran diri dan batasan personal dalam kehidupan sosial di lingkungan kampus.

“Self-protective awareness adalah ketika kita bersama teman-teman memiliki batasan-batasan, bukan untuk diatur-atur, tapi untuk keselamatan diri sendiri. Kalau bukan diri kita yang menjaga diri sendiri, siapa lagi?” ungkapnya.

Sosialisasi ini juga menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Yeni Rospiana, S.S., M.M., selaku Ketua Tim Kerja Penelitian, Pengabdian, Pembelajaran, dan Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah IV, serta Prof. Ir. Tarsisius Kristyadi, S.T., M.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itenas. Kedua narasumber memberikan pemahaman mendalam mengenai mekanisme Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT), termasuk peran perguruan tinggi dalam membangun sistem pelaporan, pendampingan, serta edukasi bagi mahasiswa dan tenaga pendidik agar tercipta budaya kampus yang saling menghormati dan menghargai.

Melalui kegiatan ini, Itenas menegaskan komitmennya untuk terus mengimplementasikan kebijakan dan langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan kampus yang aman, bebas dari kekerasan, serta mendukung terciptanya suasana belajar yang sehat bagi seluruh sivitas akademika. (RD)

Link Arsip Dokumentasi Kegiatan