Bandung, 26 November 2025 — Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menyelenggarakan Seminar Nasional PKM Itenas 2025 dengan tema “Peran Lembaga dalam Pemberdayaan Masyarakat – Kemandirian Pangan dan Energi.” Acara ini dihadiri oleh para akademisi, praktisi, peneliti, dan pelaksana program pengabdian dari berbagai perguruan tinggi serta lembaga masyarakat, sebagai upaya memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam keberlanjutan sosial dan pembangunan komunitas.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya, pembacaan doa, serta laporan kegiatan oleh Ketua Acara, Asep Rizal Nurjaman, S.Kom., M.Kom. Rektor Itenas, Prof. Ir. Meilinda Nurbanasari, S.T., M.T., Ph.D., secara resmi membuka seminar melalui pemukulan gong sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan ilmiah dan diskusi akademik.
Pada sesi pertama, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, menyampaikan materi bertema “Kolaborasi Pendidikan Tinggi dan Masyarakat dalam Living Laboratory berbasis Circular Economy di Garut.” Beliau menjelaskan bagaimana model living laboratory dapat menjadi sarana efektif untuk mengintegrasikan keilmuan kampus dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus mendorong praktik ekonomi sirkular di daerah.
Sesi kedua menghadirkan Prof. Ida Hamidah, Ketua LPPM Universitas Pendidikan Indonesia, dengan materi “Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Masyarakat Mandiri.” Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan komunitas untuk menciptakan program pengabdian yang berkelanjutan serta berdampak nyata terhadap peningkatan kapasitas masyarakat.
Pada sesi ketiga, Indra Darmawan, S.Si., M.Pd., dari Bening Saguling Foundation (BSF), membawakan materi bertema “Pola Kemitraan untuk Menciptakan Sinergi dalam Mewujudkan Masyarakat Mandiri.” Beliau menjelaskan berbagai model kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat lokal, serta pentingnya membangun ekosistem kolaboratif yang memungkinkan transfer pengetahuan dan inovasi secara berkesinambungan.
Setelah rangkaian keynote speaker, acara dilanjutkan dengan presentasi paralel yang berlangsung di beberapa Smart Classroom dan ruang daring Zoom. Para pemakalah mempresentasikan penelitian dan program PKM yang mencakup isu pangan, energi, mitigasi bencana, literasi keuangan, teknologi digital, UMKM, pendidikan, tata ruang, hingga keberlanjutan lingkungan. Diskusi berjalan aktif, menghadirkan sudut pandang beragam dari berbagai bidang keilmuan.
Pada sesi penutupan, panitia mengumumkan Best Paper dan Best Presenter dari masing-masing kategori, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi akademik dan kebermanfaatan program bagi masyarakat. Seminar ini diharapkan semakin memperkuat peran Itenas dan perguruan tinggi lainnya dalam menciptakan akselerasi pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada kemandirian pangan, energi, serta kesejahteraan jangka panjang. (Humas)



