Program Studi Desain Komunikasi Visual
Mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat di bidang komunikasi yang semakin berkembang, untuk itu, maka Program Studi Desain Komunikasi Visual menyiapkan para lulusannya dengan kegiatan pengajaran, pelatihan dan pembimbingan, baik dengan mengaplikasikan teknologi yang berkembang, maupun mendorong para lulusan untuk mengembangkan teknologi baru dalam mendukung masyarakat ekonomi kreatif.
Kurikulum yang dikembangkan ini mendorong pribadi-pribadi untuk menghasilkan karya-karya inovatif yang didasarkan dari riset terhadap kebutuhan masyarakat luas atau permasalahan-permasalahan nyata yang berkembang di masyarakat, dengan mengedepankan pemikiran yang kritis terhadap permasalahan, kemampuan berkomunikasi yang baik, kerjasama antar individu dan multi disiplin, solusi yang berdasarkan kreativitas, serta karakter yang berintegritas terhadap bangsa dan negara.
Melalui berbagai mata kuliah diantaranya Desain Interaksi, Service Design, Creative Writing, Aksara Nusantara, Brand Communication, New Media, Dubbing dan Voice Over, Visual Storytelling, Sketsa Grafis, Desain dan Persepsi, Paper Engineering, dll; Program Studi Desain Komunikasi Visual Itenas mendorong para subjek didiknya untuk mampu mengintegrasikan pemanfaatan teknologi cyber dengan dunia nyata tanpa mengindahkan sisi kemanusiaan, sehingga, hasil pemikiran ataupun karya tersebut selain bisa dimanfaatkan, tetapi juga mengandung nilai kemanusiaan yang tinggi. Kedepannya, peluang berjejaring baik dengan Asosiasi Profesi, Stakeholder Pemerintahan, serta Kemitraan bidang Desain serta multidisiplin lain yang terkait, terbuka lebar.
Menjadi program studi Desain Komunikasi Visual yang unggul di bidang ekonomi kreatif berlandaskan humaniora digital, dan semangat koopetitif untuk menghasilkan gagasan dan karya yang inovatif dalam pembangunan berkelanjutan di lingkup nasional.
1. Menghasilkan lulusan yang adaptif dan unggul di area softskill, dalam memecahkan permasalahan komunikasi visual berlandaskan nilai-nilai humaniora digital.
2. Menghasilkan lulusan yang adaptif dan unggul di area softskill, dalam memecahkan permasalahan komunikasi visual berlandaskan nilai-nilai humaniora digital.
3. Menghasilkan gagasan-gagasan inovatif berdasarkan hasil penelitian dan pengabdian berbasis humaniora digital pada bidang komunikasi visual di sektor Pariwisata, yang mampu direkognisi oleh masyarakat.
Profil Lulusan 1
Desainer Muda di Bidang Grafis (Junior Graphic Designer)
Lulusan mampu menerapkan teori praktis maupun penerapan analitik area keilmuan desain grafis yang berfokus pada media cetak untuk kebutuhan penjenamaan, medium komunikasi grafis, dan pengembangan cetak grafis pada alih bentuk media/medium komunikasi visual lain secara terintegrasi.
Profil Lulusan 2
Desainer Muda di Bidang Interaksi (Junior Interaction Designer)
Lulusan mampu menerapkan pemahaman di bidang Human-Computer Interaction (HCI), mencakup lingkup pekerjaan User Interface Design (UID) dan User Experience Design (UXD), berlandaskan prinsip kolaborasi antara irisan keilmuan berbasis desain multimedia-grafis dan desain produk.
Profil Lulusan 3
Desainer Muda di Bidang Konten Digital (Junior Digital Content Designer)
Lulusan mampu menerapkan mengembangkan diri secara mandiri, maupun kolaboratif dalam tim yang melibatkan inter-multidisiplin keilmuan, di bidang pengembangan/ kreasi konten-konten digital yang menerapkan prinsip desain komunikasi visual.
Profil Lulusan 4
Asisten Peneliti di Bidang Experiential Graphic Design (Experiential Graphic Design Researcher Assistant)
Lulusan mampu berperan aktif dalam hal membantu proses penelitian hingga analisis data terhadap bidang riset dan pengembangan keilmuan desain grafis yang beririsan dengan multidisiplin ilmu lainnya; seperti arsitektur, desain interior, desain industri/produk, lingkungan.
– Pameran karya tugas akhir setiap individu yang dipamerkan secara kolektif di perhelatan pameran berskala Kota Bandung.
– Mengutamakan konsep pemikiran desain yang berbasis riset dan teknologi untuk mencapai solusi dan manfaat terbaik.
– Kesempatan untuk membangun jaringan bersama tokoh asosiasi desain (ADGI, AIDIA, DGI) dan jaringan alumni yang tersebar di industri kreatif seluruh Indonesia.
