International Conference Green Technology and Design 2020 – Day 1

LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Itenas mengadakan seminar internasional yang berlangsung selama dua hari secara online. International Conference Green Technology and Design (ICGTD) 2020 yang dilaksanakan pada tanggal 2-3 Desember 2020 mengundang Dr. Abdul Salam, Amanda Katili Niode, Ph.D, Maharani Dian P, Ph.D., dan Herman Zhu.

Dalam ICGTD 2020 ini, seminar dibagi dalam dua sesi yaitu Plenary Session dan Parallel Session. Pada Plenary Session untuk hari pertama diisi oleh dua keynote speaker yaitu Dr. Abdul Salam dan Amanda Katili Niode, Ph.D. Sebelum para keynote speaker menyampaikan materinya, acara ICGTD 2020 dibuka oleh Rektor Itenas, Prof. Meilinda Nurbanasari, Ir., M.T., Ph.D. Dalam sambutannya, Bu Rektor menyampaikan bahwa kita harus mempersiapkan diri dalam menyambut era kebangkitan untuk masa depan yang lebih baik melalui peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian sebagai serta mendorong lebih banyak upaya kolaboratif. Beliau juga berharap para peserta, presenter dan keynote speaker dapat menikmati semua sesi konferensi.

Dalam Plenary Session hari pertama, Dr. P Abdul Salam merupakan Associate Professor dan Head of the Department of Energy Environment and Climate Change (DEEC) di Asian Institute of Technology (AIT) Thailand. Beliau menyampaikan materi terkait advances in biomass energy technologies. Dalam materinya beliau menjelaskan bahwa biomassa merupakan satu-satunya energi terbarukan berbasis karbon yang dapat langsung menggantikan bahan bakar fosil. Biomassa juga satu-satunya sumber energi terbarukan yang dapat disimpan dan diubah menjadi panas, listrik dan bahan bakar (yaitu padat, cair dan gas) saat dibutuhkan. Ada banyak teknologi untuk konversi biomassa menjadi bentuk energi yang berguna. Sebagian besar teknologi pembakaran biomassa saat ini adalah tidak efisien. Teknologi pembakaran biomassa canggih, termasuk kompor yang efisien dan lebih baik, dapat menghemat banyak biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan energi. Berbasis gasifikasi biomassa modular kecil tingkat lanjut teknologi pembangkit listrik bisa menjadi pilihan terbaik untuk elektrifikasi pedesaan. Teknologi gasifikasi lanjutan juga dapat diproduksi jumlah produk nilai tambah lainnya termasuk bahan kimia, bahan bakar dan lainnya.

Selanjutnya, Amanda Katili Niode, Ph.D yang merupakan pemateri kedua pada ICGTD 2020 hari pertama ini menyampaikan materi mengenai The Science, Technology and Political Dimensions of Climate Change. Sebagai Manager The Climate Reality Project Indonesia, beliau menyampaikan cara untuk mengkatalisis solusi global untuk krisis iklim dengan membuat tindakan mendesak yang merupakan kebutuhan di setiap sektor masyarakat. Menurut UNFCCC, untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca pada tingkat tertentu yang akan mencegah antropogenik berbahaya (manusia diinduksi) gangguan pada sistem iklim. Teknologi Iklim adalah peralatan, teknik, pengetahuan atau keterampilan praktis perlu dikurangi emisi gas rumah kaca atau beradaptasi dengan perubahan iklim. Untuk menyediakan para pembuat kebijakan dengan ilmu pengetahuan reguler penilaian tentang perubahan iklim, implikasinya dan potensi risiko masa depan, serta untuk dimasukkan opsi adaptasi dan mitigasi ke depan. Bahkan beliau juga menyampaikan perubahan iklim yang terjadi akibat adanya Covid-19 seperti investasi mempercepat dekarbonisasi semua aspek ekonomi, pekerjaan ramah lingkungan dan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, ekonomi hijau membuat masyarakat dan masyarakat lebih tangguh melalui transisi yang adil untuk semua dan tidak meninggalkan siapapun, subsidi bahan bakar fosil harus diakhiri dan pencemar harus membayar polusi mereka, hadapi semua risiko iklim, dan saling bekerjasama karena tidak ada negara yang bisa berhasil sendirian.

Di akhir seminar hari pertama, para peserta baik dari dalam Itenas maupun masyarakat umum sangat berterimakasih kepada pemateri dan penyelenggara webinar. Materi yang sangat menarik dan bermanfaat telah disampaikan oleh keynote speaker. Penyelenggara berharap para peserta juga dapat mengikuti Plenary Session hari kedua dengan pemateri yang akan menyampaikan materi adalah Maharani Dian P, Ph.D., dan Herman Zhu dari Huawei (Vibianti/INO).