Bandung, 5 Agustus 2025 – Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar kegiatan sosialisasi Pusat Riset dan Inovasi (PUSRIN), sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat ekosistem riset multidisiplin di lingkungan kampus. Acara ini diselenggarakan di Gedung Fakultas Lantai 3, Ruang 14301 dan dihadiri oleh para dosen dari Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), serta Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD).
Dalam pemaparannya, Kepala LPPM Itenas Dr. Eng. Didin Agustian Permadi, S.T., M.Eng. bersama dengan Dr. Arsyad Ramadhan D., S.T., M.T. selaku Wakil Kepala LPPM Bidang Penelitian, menyampaikan bahwa pembentukan PUSRIN merupakan langkah konkret dalam mendukung visi jangka panjang Itenas sebagai Research University yang berkelas internasional. “PUSRIN dirancang untuk menjadi ruang kerja kolaboratif yang mewadahi kegiatan penelitian, pengkajian, dan inovasi lintas disiplin keilmuan,” ujar perwakilan LPPM dalam sesi presentasi.

Visi PUSRIN mengacu pada peta jalan Itenas menuju Excellent Research and Innovation University di tahun 2035 dan Excellent Entrepreneur University pada fase berikutnya. Oleh karena itu, PUSRIN tidak hanya diharapkan mampu menghasilkan luaran berupa publikasi dan inovasi, tetapi juga membuka peluang kerja sama strategis dengan dunia industri, lembaga riset nasional dan internasional, serta menjadi wadah pengembangan keilmuan berbasis kebutuhan nyata masyarakat.
Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan pula struktur dan mekanisme pendirian PUSRIN. Setiap pusat riset wajib dipimpin oleh dosen bergelar doktor dengan rekam jejak penelitian yang kuat, serta didukung oleh anggota dari minimal dua program studi berbeda. PUSRIN juga akan menjalankan fungsinya sebagai Center of Excellence di tingkat institut, dengan fokus pada riset unggulan seperti energi dan lingkungan, teknologi berkelanjutan, serta inovasi berbasis multidisipliner dan interdisipliner.
Uniknya, skema pendanaan PUSRIN memungkinkan adanya kombinasi sumber internal dan peluang eksternal seperti matching fund dan kerja sama luar negeri. Hal ini diperkuat dengan rencana pembentukan International Research Association yang akan bernaung di bawah PUSRIN untuk mengakselerasi kolaborasi global serta mendukung penulisan proposal-proposal riset kompetitif.
Sosialisasi ini juga menyoroti peran penting PUSRIN dalam mendorong integrasi hasil riset ke dalam proses pembelajaran serta penyusunan bahan ajar. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya menjadi penerima ilmu, tetapi juga bagian dari proses penciptaan pengetahuan melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan riset dosen.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, yang diwarnai antusiasme dari para peserta terkait mekanisme pembentukan pusat riset, skema insentif, serta peluang sinergi antar fakultas dan program studi. Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, Itenas menegaskan komitmennya untuk terus mendorong semangat riset, inovasi, dan kolaborasi lintas keilmuan sebagai pondasi utama menuju perguruan tinggi berkelas dunia. (MS/SW)