Bandung, 15 Juli 2025 — Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung kembali menjadi perhatian dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan melalui berbagai inovasi pengolahan sampah yang tengah dikembangkan di lingkungan kampus. Hal ini terlihat dalam kunjungan kerja Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., yang secara langsung meninjau fasilitas-fasilitas pengelolaan limbah dan energi terbarukan di Itenas.
Dalam kunjungan tersebut, Dr. Lukman didampingi oleh Rektor Itenas, Prof. Ir. Meilinda Nurbanasari, S.T., M.T., Ph.D., beserta jajaran pimpinan yang turut menyambut dan menjelaskan langsung inovasi yang dikembangkan.Â
Turut hadir mendampingi, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan sekaligus peneliti Bio CNG, Prof. Ir. Tarsisius Kristyadi, S.T., M.T., Ph.D., IPM, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Umum, Dwi Aryanta, S.T., M.T., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Inovasi, dan Kerja Sama, Dani Rusirawan, S.T., M.T., Ph.D., Kepala LPPM Itenas Dr. Eng. Didin Agustian Permadi, S.T., M.Eng. bersama para Kepala Bagian, serta Siti Ainun, S.T., M.T. sebagai dosen ahli pengolahan sampah dari Program Studi Teknik Lingkungan.
Rombongan mengunjungi Laboratorium Pengembangan Inovasi Bio CNG, tempat dikembangkannya inovasi Bio CNG dari kotoran ternak sebagai bahan bakar industri, sebuah riset yang diketuai oleh Prof. Tarsisius Kristyadi. Inovasi ini merupakan bagian dari program RISPRO Komersial yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dengan pendanaan sebesar Rp. 2,8 miliar. Teknologi Bio CNG ini menawarkan solusi alternatif energi terbarukan yang aplikatif bagi kebutuhan industri dan mendukung agenda nasional transisi energi hijau.
Kepala LLDikti IV juga meninjau fasilitas pengumpulan sampah botol plastik yang tersebar di berbagai titik di kampus Itenas. Program ini tidak hanya mendorong edukasi daur ulang di lingkungan kampus, tetapi juga telah membangun kerja sama nyata dengan Replast Lab, sebuah inisiatif pengolahan plastik yang diinisiasi oleh mahasiswa Itenas.Â
Selain itu, rombongan juga berkunjung ke Program Studi Teknik Lingkungan, di mana Itenas mengembangkan alat press sampah plastik sebagai bentuk upaya mengurangi volume limbah dan meningkatkan efisiensi proses daur ulang. Inovasi ini juga menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam memahami penerapan teknologi pengelolaan sampah secara praktis.
Dr. Lukman menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Itenas dalam membangun ekosistem kampus yang sadar lingkungan dan inovatif. Ia berharap inisiatif-inisiatif ini dapat diperluas dan menjadi contoh bagi institusi pendidikan tinggi lainnya dalam merespons isu keberlanjutan secara konkret dan aplikatif.
Melalui kolaborasi lintas bidang ilmu, Itenas terus mengukuhkan perannya sebagai kampus yang tidak hanya fokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi tantangan lingkungan masa kini. (Humas)