Kuliah Umum Pembinaan Kesadaran Bela Negara Minggu Ke-8 Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa Sebagai Implementasi Dalam Sikap Bela Negara “Orang Kreatif Adalah Aset Negara”

Sabtu (13/11/21), pukul 09.00 WIB Kampus Itenas Kembali melaksanakan Kuliah Umum Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) pertemuan ke-8 melalui media Zoom Meeting. Tema kali ini adalah Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa, yang kemudian dikaitkan dengan implementasinya dalam sikap-sikap bela negara.

Narasumber pertemuan kali ini adalah Dr. Sulistyo Setiawan, Dosen Program Studi Desain Produk Itenas Bandung yang dimoderatori oleh M. Pramuda Nugraha S. S.T., M.T.

Dr. Sulistyo Setiawan sejak tahun 1994 telah  dipercaya oleh Jurusan Desain untuk memegang mata kuliah Berpikir Kreatif. Kemudian, beberapa tahun terakhir ini kampus Itenas memutuskan bahwa mata kuliah Berpikir Kreatif menjadi mata kuliah wajib di beberapa program studi non-desain dan juga merupakan mata kuliah yang dapat diambil lintas program studi.

Kemampuan berpikir kreatif menjadi penting, “karena ketika memasuki dunia profesional pasti akan berkolaborasi dengan orang lain. Dan ketika anda menciptakan sesuatu, pasti anda akan membutuhkan kreatifitas. Membuat kolaborasi menjadi lancar sehingga anda dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa”, tutur Dr. Sulis

Dr. Sulis kemudian menjelaskan mengenai apa itu berkreasi, yang merupakan kata kerja “menghasilkan sesuatu sebagai buah pikiran. Berkreasi dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

Mengutip dari pakar bidang kreativitas, yaitu Prof. Primadi Tabrani, “Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang dapat mencipta dan karenanya berkebudayaan.”

Setelah menjelaskan, Dr. Sulis pun memaparkan kiat-kiat bagaimana caranya agar kita bisa berkreasi? Yang pertama adalah banyak bertanya, kemudian berani untuk menjadi berbeda, fleksibel, toleran terhadap segala keberbedaan, berani untuk salah, terbuka terhadap berbagai hal baru dan asing, berkesenian, tidak mudah berpuas diri, tidak mudah percaya karena tujuannya agar bisa berpikir kritis karena berpikir kritis itu akan membantu dalam berpikir kreatif. Serta yang terakhir yaitu mampu berkolaborasi dengan rekan-rekan satu rumpun ilmu maupun yang berbeda ilmunya.

Menjelang akhir sesi pemaparan dan sebelum sesi diskusi dimulai, ditegaskan pula bahwa kaitannya menjadi manusia yang mampu berkreasi dan berpikir kreatif dengan bela negara adalah; orang kreatif merupakan aset negara. [Della/BKHP]