Memenangkan Hibah Inovasi Pembelajaran Digital Tahun 2021 Senilai 86 Juta Rupiah, Dosen Prodi Teknik Lingkungan Itenas Bandung Telah Dilakukan Monev oleh Tim Belmawa Dikti

Sabtu (6/11/21), telah dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Belmawa Dikti) kepada Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas) atas hibah yang diperoleh oleh Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan.

Tahun ini salah satu Dosen Prodi Teknik Lingkungan Itenas, Iwan Juwana, Ph.D. berhasil memenangkan hibah atau Bantuan Dana Pengembangan dan Penyelenggaraan Inovasi Pembelajaran Digital (IPD) Tahun 2021 sebesar delapan puluh enam juta rupiah.

Tujuan dari Program Hibah IPD ini adalah untuk mendorong prodi/dosen untuk mengembangakan dan menyelenggarakan pembelajaran digital yang inovatif dan terbuka yang dapat dilakuakn perolehan kredit (credit earning) secara daring, yang menunjang implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan akselerasi pencapaian Indeks Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.

Kegiatan monev ini berlangsung pada pukul 09.00 WIB di Gedung Rektorat Lantai 2 Ruang 1522. Adapun tim dari Belmawa Dikti ynag melakukan monev adalah Rahayu Dwi Riyanti, Agus Sumantri, dan Rita Friani.

Sedangkan dari Itenas Bandung yaitu dosen penerima hibah, Iwan Juwana, Ph.D. didampingi oleh Kancitra Pharmawati, M.T., dan Agus Wardana, S.Sos. sebagai anggota tim penerima hibah tersebut.

kegiatan monev dibuka dengan penjelasan dari Iwan sebagai penerima hibah mengenai kaitan antara MBKM dengan IPD.

Iwan mengatakan bahwa esensi dari MBKM yaitu Prodi di Indonesia didorong untuk memberikan kesempatan yang seluas-luanya kepada mahasiswa dalam mengembangkan diri, khususnya di luar prodi dan/atau di luar kampusnya. Sedangkan IPD sebagai penunjang MBKM, menjadi jalan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pembelajaran di luar prodi dan/atau di luar kampusnya.

Iwan juga menambahkan bahwa IKU yang terkait yaitu IKU 1 dimana lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak; dan IKU 7 yaitu kelas yang partisipatif dan kolaboratif.

“Kami berharap nanti dapat diberikan masukan dari Bu Yanti dan Pak Agus untuk perbaikan kami ke depannya terkait Pengembangan dan Penyelenggaraan IPD yang telah kami buat dan lakukan ini”, ucap Iwan.

Paparan yang disampaikan oleh Iwan mendapatkan respon yang positif dari pihak Belmawa Dikti. Tentunya ada beberapa masukan juga yang diberikan oleh tim Belmawa Dikti agar Pengembangan dan Penyelenggaraan IPD yang dilakukan oleh Iwan dan tim lebih baik lagi. Di Akhir kegiatan, Tim Belmawa Dikti juga mengingatkan agar Iwan dan Tim untuk segera memperbaiki sesuai dengan masukan dan arahan dari Tim Belmawa Dikti. Taufik/Humas

Link: Foto Kegiatan