National Geotechnics Center Itenas Webinar Series #1
Pusat Studi Geoteknik Nasional (National Geotechnics Center, NGC) Itenas bekerjasama dengan Bentley, Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) Jabar dan PT. Delta Sigma Nusantara mengadakan NGC Webinar Series 1 berjudul “Pemodelan Numerik Geoteknik dalam Perencanaan Infrastruktur” yang dilaksanakan pada Rabu, 23 September 2020, pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB. Kegiatan webinar ini menghadirkan dua pembicara yang pakar di bidang geoteknik, yakni Dr. techn. Indra Noer Hamdhan, S.T., M.T dan Ikhya S.T., M.T., M.M. yang merupakan Dosen Program Studi Teknik Sipil Itenas.
Acara dibuka secara singkat oleh moderator, Dr. Ir. Imam Aschuri, M.T. yang sekaligus merupakan Dosen Program Studi Teknik Sipil Itenas, kemudian dilanjutkan pembahasan topik pertama oleh Dr. techn. Indra Noer Hamdhan, S.T., M.T dengan judul “Pemodelan Analisis Stabilitas Lereng menggunakan Plaxis 2D”. Seperti yang diketahui bersama bahwa prinsip dasar dari analisis stabilitas lereng adalah untuk mengetahui faktor keamanan dari suatu lereng, senada dengan ini beliau menjelaskan mengenai beberapa penjelasan penting terkait analisis stabilitas lereng seperti analisis lereng dengan pengecekan mesh dependency, perbandingan antara pemodelan analisis lereng menggunakan Finite Element Method (FEM) maupun dengan model Limit Equilibrium Method (LEM), beberapa penelitian terkait analisis lereng menggunakan plaxis 2D yang sudah pernah dilakukan, hingga pemodelan analisis lereng untuk konstruksi jalan. Pemaparan isi materi juga semakin diperjelas melalui pendemonstrasian bagaimana memodelkan analisis lereng untuk konstruksi jalan menggunakan Software Plaxis 2D, sehingga dapat memberikan gambaran secara visual kepada para peserta.
Selanjutnya materi kedua disampaikan oleh Ikhya S.T., M.T., M.M. dengan topik yang tidak kalah menarik, yakni “Pemodelan Perbaikan Tanah dengan Preloading + PVD menggunakan Plaxis 2D’. Beliau menjelaskan bahwa di hampir 30% kondisi tanah lunak yang menyebar di beberapa pulau di Indonesia memiliki kondisi yang kurang baik untuk konstruksi infrastruktur, karena tanah demikian cenderung memiliki daya dukung yang relatife kecil. Sehingga upaya perbaikan tanah merupakan hal penting yang perlu dikembangkan dalam menunjang pertumbuhan infrastruktur di Indonesia yang semakin berkembang pesat.
Perbaikan tanah atau ground improvement dikenal memiliki banyak metode seperti geosintetik, grouting, dynamic compaction, termasuk vertical drain. Hal terpenting lainnya adalah bagaimana memilih metode yg cocok sesuai kasus yang terjadi di lapangan, sehingga dengan pemilihan metode yg tepat akan menghasilkan penanganan yg aman dan cukup ekonomis. Pada webinar ini dibahas salah satu metode yang familiar digunakan, yakni vertical drain dengan menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) dengan pengaplikasian pada tanah lempung dan lanau. PVD digunakan untuk menyerap/mengeringkan kandungan air berlebih yang ada pada lapisan tanah, mekanisme kerjanya adalah PVD ditanam secara vertikal ke dalam tanah untuk mengalirkan air dari lapisan tanah lunak ke permukaan secara lebih cepat. Selain itu, dijelaskan juga cara penginstalasiannya, serta dijelaskan tahapan-tahapan analisisnya melalui pemodelan Plaxis 2D.
Setelah para pembicara menyampaikan masing-masing materinya, kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab para peserta yang disampaikan melalui link yang telah disematkan panitia pada kolom chat di zoom maupun di Youtube. Tidak disangka antusias para partisipan pada webinar kali ini ternyata cukup banyak, tercatat hingga lebih dari 1300 peserta yang terdaftar, tersebar melalui zoom maupun pada kanal Youtube official Itenas.
Di penghujung webinar, moderator menyampaikan kesimpulan bahwa dengan pemodelan ini para perencana dapat melakukan eksplorasi menggunakan aplikasi Plaxis dengan berbagai kondisi untuk memodelkan bagunan geoteknik teknik sipil seperti stabilitas lereng, timbunan, dan lain-lain, sehingga dapat memberikan gambaran secara real, baik saat proses perencanaan, saat konstruksi, hingga pasca konstruksi.
Akhir kata, terima kasih kepada seluruh peserta dan pembicara yang sudah berkenan sharing dan berbagi ilmu serta pengalamannya bersama, semoga dapat menambah wawasan dan mempertajam lagi keilmuan kita semua selaku para insinyur dan calon insinyur teknik sipil.(Badriana Nuranita/INO)