Bandung, Kamis (22/05/2025) – Empat babak drama yang menggugah emosi: “Meja Makan yang Kosong”, “Luka Perjuangan”, “Bukan Sekedar Dia”, dan “Cermin yang Lupa Nama”, sukses dipentaskan oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) angkatan 2023. Pementasan ini merupakan bagian dari mata kuliah KVB-206 Creative Writing, yang menjadi ajang pengembangan kecakapan linguistik sekaligus ekspresi kreatif mahasiswa.
Pagelaran drama ini berlangsung di bawah arahan tim dosen yang terdiri dari Dr. Agustina Kusuma Dewi S.Sos., M.Ds., Ganis Resmisari, M.Ds., Iis Tjuhartika Pandi S.Psi., Annisa Zahra Andrawina, S.Ds., Adi Surahman, S.Sn., M.Ds., Ridwansyah Harun, S.Sos., Della Meiralarasari, M.Ds., dan Rahmania Almira Fitri, M.Ds.
Koordinator pengampu mata kuliah Creative Writing, Dr. Agustina Kusuma Dewi, S.Sos., M.Ds., menjelaskan bahwa tugas pementasan ini dirancang sebagai bentuk eksplorasi literasi melalui media pertunjukan. “Lewat drama, kami ingin mahasiswa tidak hanya menulis, tetapi juga merasakan, menghidupkan, dan menyampaikan pesan melalui berbagai media,” ujarnya. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diajak menguasai lebih dari lima media literasi, dan drama dipilih sebagai salah satu bentuk integrasi literasi dan visual yang kontekstual bagi mahasiswa DKV.
Dr. Agustina kemudian menjelaskan bahwa mata kuliah ini merupakan salah satu komponen wajib dalam kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) yang diterapkan oleh program studi. Mata kuliah ini dirancang untuk menggali dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menulis secara kreatif melalui berbagai bentuk tulisan.

Mahasiswa diberi tantangan untuk menyelami naskah, menghidupkan karakter, serta menyampaikan cerita melalui pementasan dan karya visual seperti poster. “Tugas ini tidak hanya mengasah kemampuan literasi, tetapi juga melatih kerja tim, manajerial, kepekaan, dan kemampuan adaptif,” tambah Dr. Agustina.
Respons mahasiswa terhadap bentuk tugas ini sangat positif. Mereka merasa tertantang dan terlibat penuh dalam prosesnya. “Saat latihan, mereka mulai menyadari adanya potensi diri dan ilmu yang bisa langsung diimplementasikan. Berkat dukungan dari dosen-dosen yang mengampu mata kuliah ini, mahasiswa bisa menikmati proses dan dinamika yang terjadi dalam tugas ini.” jelasnya. Energi dan semangat mahasiswa yang konsisten turut menjadikan mata kuliah ini menyenangkan dan relevan dengan dunia kreatif yang mereka geluti.
Pementasan ini juga dinikmati oleh mahasiswa internasional atau Darmasiswa Itenas. Tam Chantasone, salah satu mahasiswa Darmasiswa yang hadir, mengungkapkan kekagumannya. “Ini salah satu kelas yang paling menarik dan tidak monoton. Tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tapi juga bagi para penonton seperti saya,” tuturnya.

Lewat drama ini, panggung menjadi ruang belajar yang mempertemukan imajinasi, kerja kolaboratif, dan penerapan literasi visual. Mata kuliah Creative Writing DKV Itenas pun hadir sebagai wahana pengembangan diri yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga pengalaman langsung yang membekas. (AB/IS)
Artikel terkait kegiatan ini juga dipublikasi pada media Galura.