Pelepasan 120 Mahasiswa Inbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Gelombang Kedua di Itenas
Sebagai salah satu bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menjadi salah satu perguruan tinggi yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Itenas sendiri menjadi kampus pilihan bagi 120 mahasiswa dari beragam perguruan tinggi di Indonesia untuk menjajal pengalaman berkuliah dan kegiatan positif lainnya di Kota Bandung pada gelombang kedua program tersebut.
Setelah berjalan empat bulan, program PMM2 ditutup secara serentak pada Januari 2023 dengan pelepasan mahasiswa inbound ke daerah asalnya masing-masing. Acara pelepasan di Itenas berlangsung pada Jumat (20/1/2023) di Ruang 14301 Gedung Fakultas kampus Itenas.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan Hymne Itenas. Sebelum sambutan oleh rektor Itenas, dilakukan pembacaan doa dan persembahan tarian Batak Tortor. Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D. selaku rektor Itenas dalam sambutannya berterima kasih kepada para mahasiswa inbound PMM2 yang telah berpartisipasi dan berharap semoga apa yang sudah dilakukan selama di Itenas dapat menambah ilmu dan wawasan masing-masing. Tak lupa beliau mengapresiasi acara pelepasan yang pelaksanaannya banyak dikoordinasi oleh mereka.
“Anda semua ini luar biasa. Ini surprise sekali, dengan menampilkan berbagai macam baju dan budaya daerah masing-masing, kita patut berbangga bahwa perbedaan yang ada di Indonesia ini justru mempersatukan dan mempererat kita sebagai warga negara Indonesia yang bangga dengan berbagai macam budaya dan bahasa,” ujar Prof. Meilinda.
“Pada bulan September lalu, kami menyambut Anda semua. Kami mengucapkan terima kasih sudah memilih Itenas (untuk) menjadi tempat untuk belajar selama kurang lebih satu semester. Tanpa terasa, Anda semua di sini sudah berada di penghujung waktu. Dan di sini, kami harus melepas (Anda para peserta), tetapi kami yakin yang sudah terjalin selama 4 bulan ini sudah membuat silaturahmi di antara kita tetap menjadi kenangan yang indah dan seterusnya kita tetap bisa saling berhubungan,” sambungnya sekaligus melepas 120 mahasiswa inbound peserta PMM. Dilakukan juga penyerahan cinderamata secara bergiliran antara rektor Itenas dengan perwakilan mahasiswa inbound.
Tak lupa juga Al Erris Rasya Gasu dari Universitas Potensi Utama Medan sebagai Kepala Suku dalam program PMM2 ini memberikan sambutannya. Erris mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung pelaksanaan PMM2 dan bersyukur bisa menjadi salah satu dari mahasiswa inbound di Itenas karena banyak pengalaman yang didapat dan sulit dilupakan bersama banyak mahasiswa dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.
“Harapan saya, semoga acara pelepasan program PMM ini dapat menjadi awal bagi kami untuk menjadi pribadi yang bijaksana dari hari ke hari. Semoga pertemuan ini juga dapat jadi pelajaran hidup kami yang sangat berkesan dan bermakna dalam sejarah kehidupan kami,” kata Erris.
Dalam acara pelepasan ini juga terdapat beragam penampilan persembahan dari beberapa kelompok yang diawali dengan penayangan video kesan dan pesan dari para mahasiswa inbound PMM2. Penampilan solo vokal yang diiringi ukulele dari Willyam Lucas Apituley dari Universitas Pattimura sangat dinikmati oleh para hadirin. Selain itu, beberapa penampilan seperti Tarian Indang dari mahasiswi Institut Teknologi Padang, lagu melayu “Nirmala” yang dinyanyikan dari Lalu Garin Hijriatullah dari Universitas Hamzanwadi, Tarian Burung Cendrawasih, Peresean dari Lombok, dan Tarian “Wonderful Indonesia” dibawakan secara baik.
Selain dari mahasiswa inbound, kesan dan pesan juga disampaikan langsung oleh salah satu dosen penyusun Modul Nusantara, Bernardinus Herbudiman, S.T., M.T. Beliau menuturkan ada tiga tema besar yang kami usung dalam Modul Nusantara ini: Kelestarian Alam, Harmoni dan Keberagaman, dan Pelestarian Budaya. Beliau juga mengatakan bahwa pengalaman yang didapat tidak hanya oleh para mahasiswa saja, tetapi juga para dosen yang ikut terlibat.
Program PMM2 secara keseluruhan akhirnya ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan sekaligus menjadi Koordinator PMM2 di Itenas, Tarsisius Kristiyadi, S.T., M.T., Ph.D., secara simbolis sekaligus memberi pesan kepada para mahasiswa inbound untuk tetap fokus dan berhati-hati meski dalam perjalanan pulang sekalipun. Setelah itu, diikuti dengan persembahan lagu perpisahan “Selamat Tinggal Teman-temanku” oleh Asrul Irpandi.
Menjalani kegiatan di kota orang selama empat bulan tentunya menjadi pengalaman yang akan terus melekat di benak dan pikiran para mahasiswa inbound PMM2 ini. Beberapa mahasiswa menuturkan hal-hal yang mereka lakukan selama program berlangsung. Sebagian besar dari mereka berpendapat kegiatan seperti keliling Kota Bandung dan ikut serta dalam Modul Nusantara memberikan kesan mendalam.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) gelombang kedua di Itenas diikuti oleh 120 mahasiswa, yang terdiri dari 84 mahasiswa inbound Kemendikbud dan 36 mahasiswa inbound mandiri yang dimulai sejak September 2022. Sebanyak 84 mahasiswa berasal dari Institut Teknologi Kalimantan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika Dan Teknik Komputer Agamua Wamena Papua, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional, Universitas Andalas, Universitas Cenderawasih, Universitas Katolik Santo Thomas, Universitas Khairun, Universitas Kristen Indonesia Paulus, Universitas Mataram, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Negeri Makassar, Universitas Potensi Utama, Universitas Samudra, Universitas Sumatera Utara, Universitas Teknokrat Indonesia, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Udayana, dan Universitas Warmadewa masing-masing sebanyak satu orang. Kemudian ada yang berasal dari IKIP PGRI Pontianak, Universitas Malikussaleh, Universitas Negeri Manado, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Victory Sorong masing-masing sebanyak 2 orang. Selanjutnya STMIK Widya Cipta Dharman dan Universitas Musamus Merauke sebanyak 3 orang, STMIK Kaputama dan Universitas Negeri Gorontalo sebanyak 4 orang, serta Universitas Halu Oleo dan Universitas Pattimura sebanyak 5 orang. Perwakilan terbanyak berasal dari Universitas Tadulako (6 orang), Universitas Hamzanwadi (10 orang), hingga Universitas Cokroaminoto Palopo (11 orang). Sedangkan 34 mahasiswa inbound mandiri berasal Institut Teknologi Padang.
Link: Foto Kegiatan