Bandung, 12 Desember 2025 – Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menggelar Sidang Terbuka Pimpinan dan Senat dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-53 pada Jumat, 12 Desember 2025. Bertempat di Gedung Serba Guna Bale Dayang Sumbi, acara ini berlangsung khidmat dengan mengusung tema besar “Collaboration, Innovation, Impact”.
Rangkaian acara diawali dengan prosesi Pimpinan dan Senat memasuki ruang upacara, diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Sidang dibuka secara resmi oleh Rektor Itenas, menandai puncak perayaan hari jadi institusi pendidikan teknik terkemuka di Jawa Barat ini.
Dalam pidato sambutannya, Rektor Itenas, Prof. Ir. Meilinda Nurbanasari, S.T., M.T., Ph.D., mengajak seluruh civitas akademika untuk mengenang jasa para pendiri dan meneladani semangat mereka. Beliau memaparkan bahwa di usia ke-53 tahun ini, Itenas telah berhasil mengukuhkan posisinya di kancah internasional.
“Itenas berhasil menempati peringkat ke-3 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia versi QS World University Ranking 2026, serta peringkat ke-149 di Asia versi AppliedHE. Capaian ini menegaskan transformasi nyata Itenas menuju World Class University,” tegas Prof. Meilinda.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa kualitas tata kelola Itenas juga diakui di tingkat regional dengan raihan empat penghargaan dari LLDIKTI Wilayah IV tahun 2025, termasuk predikat Gold Winner untuk Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Terbaik Kategori Institut.
Sejalan dengan tema inovasi yang berdampak, pada kesempatan ini Itenas meluncurkan produk inovasi energi terbarukan bernama ‘NiceGas’ (Bio-CNG). Inovasi pengolahan limbah menjadi bahan bakar ramah lingkungan ini siap digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri, sebagai wujud dukungan nyata Itenas terhadap ketahanan energi nasional dan program Jabar Istimewa.
Ketua Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi, Prof. Dr. Iwan Inrawan Wiratmadja, turut memberikan sambutan yang menekankan pentingnya filosofi “Sauyunan” atau semangat kebersamaan. Beliau menyebut mahasiswa sebagai “sumber energi bagi kampus” yang harus terus didukung.
“Kita harus merenungkan sejauh mana kita sudah berjalan dan ke arah mana kita melangkah. Kita harus adaptif, inovatif, dan kolaboratif untuk menembus batas baru. Mari kita songsong masa depan dengan keyakinan bahwa kerja keras akan menjadi fondasi kejayaan Itenas,” ujar Prof. Iwan dalam sambutannya.
Agenda akademik ditandai dengan Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Nico Halomoan, S.T., M.T., dengan judul “Sanitasi Berkelanjutan untuk Pencapaian SDGs: Dari Riset ke Dampak Nyata”. Dalam orasinya, Dr. Nico menekankan bahwa perjalanan menuju target SDGs 2030 menuntut komitmen tinggi.
“Melalui laboratorium, pusat riset, dan jejaring kolaborasi, setiap penelitian di Itenas tidak boleh berhenti pada publikasi semata, tetapi harus benar-benar memberi manfaat bagi bangsa dan dunia,” papar Dr. Nico di hadapan senat dan tamu undangan.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi sumber daya manusia, acara dilanjutkan dengan penganugerahan penghargaan masa bakti. Penghargaan diberikan kepada Dosen Tetap, Tenaga Kependidikan, Tenaga Non-Kependidikan, serta Dosen Semester dari Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD). Suasana haru turut mewarnai sesi pelepasan pegawai yang memasuki masa purnabakti pada tahun 2025.
Rangkaian sidang ditutup dengan penyerahan Itenas Award, prosesi pemotongan tumpeng, dan pembacaan doa. Menatap masa depan, Itenas telah menetapkan target strategis periode 2025–2030 untuk masuk dalam jajaran 100 besar perguruan tinggi swasta terbaik di Asia Tenggara. Akselerasi budaya integritas, ekselensi akademik, dan sinergi global menjadi kunci utama dalam mencapai visi tersebut. (Humas Itenas)
