Sharing Session Hibah Penelitian Kemenristek 2020
Kamis, 15 Oktober 2020, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Itenas Bandung mengadakan sharing session dengan mengundang Arsyad Ramadhan Darlis, S.T., M.T. sebagai narasumber.Acara Sharing Session ini dimulai pada Pukul 11.00-13.00 WIB. Bapak Arsyad Ramadhan Darlis merupakan staf pengajar (dosen tetap) Program Studi Teknik Elektro Itenas Bandung. Sharing Session kali ini membahas mengenai Hibah Penelitian Kemenristek 2020 disertai strategi dan persyaratan mendapatkan hibah. Sebelum acara dimulai, Bapak Iwan Juwana, Ph.D sebagai Kepala LP2M Itenas memberi penjelasan terkait tata cara dan persyaratan mengajukan hibah Kemenristek 2020 yang sesuai roadmap penelitian di Itenas.
Bapak Arsyad yang memiliki pengalaman dalam pengajuan dan mendapatkan hibah penelitian Kemenristek ini sharing pengalamannya dan tips dalam pengajuan hibah. Beliau menyampaikan bahwa dasar suatu penelitian dapat didasarkan pada kebutuhan masyarakat sehingga dapat ditujukan untuk pengabdian kepada masyarakat. Dosen memiliki kewajiban tridharma dimana salah satunya adalah penelitian maupun PKM. Dosen yang tidak memiliki penelitian, akan menjadi punah atau tidak berkembang, disamping dalam pengurusan jabatan akademik seorang dosen. Dengan adanya hibah diharapkan dosen dapat terdorong dalam melakukan penelitian dan memiliki luaran penelitian salah satunya publikasi di jurnal maupun seminar.
Selain itu beliau juga memberikan tahapan dalam mengajukan proposal penelitian untuk hibah kemenristek. Dosen perlu memiliki roadmap penelitian yang didekati dengan roadmap LP2M Itenas. Selanjutnya ide penelitian, memenuhi syarat pengajuan anggota hibah Kemenristek yang sebelumnya telah disampaikan oleh Bapak Iwan. Dalam membuat proposal penelitian, membutuhkan referensi atau pustaka yang baru untuk melatar belakangi penelitian. Referensi yang digunakan lebih baik jurnal terakreditasi bahkan jurnal internasional minimal 5 tahun terakhir terutama artikel pribadi yang telah dipublikasikan di jurnal, hal ini akan membuat proposal lebih dihargai reviewer. Dalam metodologi, terdapat roadmap atau skema penelitian yang detail dan rinci sehingga mempermudah reviewer dalam memahami proposal penelitian.
Beberapa tips dalam membuat proposal penelitian untuk mendapatkan hibah antara lain buat proposal sedini mungkin atau tidak mendadak mendekati batas pengumpulan, jika memungkinkan penelitian sudah dilaksanakan sehingga telah memiliki data dan dilanjutkan saat mendapatkan hibah. Pasangan atau partner penelitian disarankan yang lebih berpengalaman dalam mendapatkan hibah maupun topik penelitian. Penanganan dana hibah dalam suatu pembukuan yang tersusun rapi sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan. Terakhir dalam publikasi sebagai luaran penelitian yang mendapatkan hibah akan lebih mudah jika sudah memiliki jurnal yang dikelola sendiri maupun program studi. Di akhir sesinya, Pak Arsyad memberikan quote supaya para dosen tetap memiliki motivasi untuk memulai membuat proposal penelitian supaya dapat mengembangkan bidang ilmunya.
Di akhir acara, narasumber dan panitia penyelenggara Sharing Session Hibah Penelitian Kemenristek 2020 ini khususnya anggota LP2M Itenas Bandung berterimakasih kepada para dosen Itenas yang telah mengikuti rangkaian acara. Semoga dengan adanya Sharing Session ini, para dosen Itenas yang telah menyempatkan waktu menjadi termotivasi dan berani mencoba mengajukan proposal untuk mendapatkan hibah internal khususnya eksternal. (Vibianti/INO)