Bandung, 15 Juli 2025 – Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menerima kunjungan akademik dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka kegiatan studi banding kurikulum dan akreditasi program studi. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Seminar Teknik Kimia Itenas dan menjadi ajang silaturahmi sekaligus pertukaran gagasan antardua institusi pendidikan tinggi.

Kegiatan diawali dengan sambutan pembukaan oleh Kaprodi Teknik Kimia Itenas Dr. Choerudin, S.T., M.T. beserta jajaran dosen Teknik Kimia Itenas yang kemudian dilanjutkan dengan sesi perkenalan dosen dari Universitas Ahmad Dahlan. Suasana hangat dan terbuka mencerminkan semangat kolaboratif yang dibawa oleh kedua belah pihak dalam menyamakan visi pengembangan pendidikan teknik kimia di Indonesia.

Agenda utama pertemuan ini adalah pemaparan mengenai kurikulum Program Studi Teknik Kimia Itenas, dengan fokus pada penyusunan dan pengembangan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Tim dosen Itenas menjelaskan bagaimana setiap mata kuliah dirancang untuk mendukung tercapainya Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), serta bagaimana CPMK dijabarkan ke dalam bentuk aktivitas pembelajaran dan metode evaluasi yang relevan. Pendekatan ini menjadi bagian penting dari penerapan Outcome Based Education (OBE) yang saat ini diadopsi secara menyeluruh di Itenas.

Dalam sesi diskusi membahas terkait kurikulum dan akreditasi, di mana kedua institusi saling bertukar pengalaman, strategi, serta tantangan yang dihadapi dalam proses penjaminan mutu akademik. Diskusi semakin intensif dalam sesi pembahasan kurikulum, khususnya terkait jadwal perkuliahan dan pelaksanaan praktikum di masing-masing universitas. Kedua institusi saling berbagi informasi mengenai sistem penjadwalan teori dan praktikum.

Sebagai penutup, tim dari Universitas Ahmad Dahlan diajak berkeliling mengunjungi laboratorium-laboratorium di lingkungan Program Studi Teknik Kimia Itenas, antara lain Laboratorium Kajian Teknologi Kimia, Laboratorium Penelitian, Laboratorium Kimia, dan Laboratorium Instrumentasi. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk menunjukkan pendekatan pembelajaran berbasis praktik yang diusung Itenas dalam menyiapkan lulusan yang kompeten.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan plakat kenang-kenangan dari masing-masing universitas, serta sesi foto bersama sebagai penanda terjalinnya hubungan baik antara kedua institusi. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar institusi, tetapi juga menjadi titik awal bagi terjalinnya kerja sama jangka panjang yang strategis dalam penguatan mutu pendidikan teknik kimia di Indonesia—mulai dari pengembangan kurikulum, pertukaran keilmuan, hingga kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi masa kini. (MS/SW)