WEBINAR ANTI PELECEHAN DAN KEKERASAN BERBASIS GENDER DI LINGKUNGAN KAMPUS DAN ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA ITENAS

Sabtu, 19 Desember 2020, pukul 18.30 WIB, Badan Eksekutif Keluarga Mahasiswa (BE-KM) Itenas Bandung, mengadakan kegiatan webinar yang membahas mengenai kampus aman dan bebas kekerasan berbasis gender. Pembicara kali ini diisi oleh Nitasya, yang merupakan seorang President of Girl up Universitas Padjajaran. Serta di moderator oleh Arintyo Adi Kusviyanto yang merupakan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Itenas. Acara ini dihadiri oleh 150 peserta yang merupakan mahasiswa Itenas dan Umum. Pada sesi pertama pemaparan langsung diberikan oleh Nitasya selaku pemateri, dengan menayangkan pemaparan materinya.

Tujuan dengan diadakannya webinar ini dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa/i itenas mengenai apa itu kekerasan berbasis gender, membantu untuk meningkatkan awareness dan memberikan cara pencegahan agar jumlah kasus kekerasan berbasis gender dapat berkurang, menumbuhkan rasa empati terhadap sesama manusia, pendekatan untuk membantu membangun lingkungan yang tidak mengizinkan terjadinya kekerasan maupun pelecehan seksual dalam bentuk apapun serta membantu mewujudkan program kampus merdeka dari kekerasan berbasis gender. Sasaran diadakannya kegiatan webinar ini yakni untuk masyarakat umum dan khususnya untuk civitas akademika Itenas. Pada pemaparannya Nitasta memberikan penjelasan mengenai definisi kekerasan gender, serta menjelaskan bentuk kekerasan seksual di ranah komunitas. Dengan contoh kasus berupa pemerkosaan, pencabulan, eksploitasi seksual, cyber crime, persetubuhan serta pelecehan seksual.

Pada sesi terakhir, kegiatan webinar ini ditutup dengan kegiatan diskusi serta tanya jawab. Peserta sangat begitu antusias dalam mendengarkan kegiatan webinar ini. Salah satu pertanyaan yang paling banyak diajukan yakni mengenai bagaimana agar kita selalu tetap waspada dengan hal – hal yang berkaitan dengan kekerasan seksual di lingkungan kampus atau di lingkungan masyarakat serta apa yang harus kita lakukan Ketika sedang dihadapi kasus seperti itu. Harapan Nitasya kepada para peserta yang mengikuti kegiatan webinar ini yakni Itenas bisa menjadi contoh untuk kampus – kampus lain dalam menegakan kampus aman dan bebas dari kekerasan gender serta dapat menjadi langkah awal Itenas dalam menegakan kampus bebas kekerasan. (Firdan Nur Hakiki/INO)