KETAHANAN NASIONAL: Dalam Gerakan Nasional Bela Negara – PKBN Itenas 2020

Sabtu, 21 November 2020, Mahasiswa Baru Itenas kembali mengikuti rangkaian kegiatan PKBN (Pembinaan Kesadaran Bela Negara) yang diselenggarakan oleh Itenas pada pukul 14.00-16.00 WIB menggunakan Zoom. Kegiatan PKBN ini merupakan salah satu kuliah umum yang wajib diikuti oleh seluruh peserta mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan khususnya Mahasiswa Baru Itenas angkatan 2020 seperti minggu lalu. Tema kegiatan PKBN minggu lalu yang disampaikan oleh seorang penulis, peneliti, filolog amatir, sekaligus pascasarjana Arkeologi UI, Sinta Ridwan membahas tentang kearifan lokal yang berkembang pada ranah kognitif atau pengetahuan, ranah afektif berupa penanaman nilai-nilai moral, dan ranah motorik berupa pembelajaran berbagai keterampilan.

Sedangkan pada kesempatan kali ini narasumber yang menjadi pemateri kunci adalah Prof. Dr. Cecep Darmawan, dan dimoderatori oleh Bapak Eggi Septianto, S.T., M.T. yang merupakan dosen Prodi Arsitektur Itenas Bandung. Bapak Cecep Darmawan merupakan Wisesa Utama Dewan Ketahanan Nasional dan Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa ketahanan nasional diperlukan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) baik yang datang dari dalam maupun dari luar, yang dapat membahayakan integritas nasional, identitas nasional, kelangsungan hidup bangsa serta pencapaian tujuan serta cita cita nasional bangsa kesatuan Indonesia. Beliau juga menjelaskan bahwa ada delapan unsur kehidupan dalam ketahanan nasional yang dikenal dengan astagatra yaitu posisi dan lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, keadaan dan kemampuan penduduk (SDM), kondisi pemahaman dan pengamalan Ideologi Pancasila, kondisi sistem politik, kondisi sistem ekonomi, kondisi sistem sosial budaya, kondisi sistem pertahanan dan keamanan. Di akhir kegiatan PKBN minggu ini, pemateri dan penyelenggara kegiatan berharap kepada para peserta sebagai generasi muda mulai menyadari akan pentingnya ketahanan nasional dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan di masa depan (Vibianti/ INO).