LPPM Itenas Bandung Sukses Selenggarakan Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat “Pemberdayaan Masyarakat untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045”

Institut Teknologi Nasional Bandung (Itenas) menggelar Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 2021.

Seminar Nasional yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Itenas ini dilaksanakan pada Rabu (1/12/21) secara daring.

Tema yang diangkat pada Seminar Nasional PKM ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045”

Adapun yang menjadi Keynote Speakers pada Seminar Nasional ini yaitu Wakil Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh Dr. Dewi Sartika, M.Si., selaku Asda I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Provinsi Jawa Barat dan Prof. Dr. Ir. Bambang Subianto, M.Sc., selaku Ketua Majelis Profesor Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Acara dibuka oleh Dr. Winarno Sugeng, S.T., M.Kom. selakua Ketua Pelaksana Seminar Nasional PKM. Dr. Winarno mengatakan bahwa Seminar PKM ini merupakan program kerja dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itenas.

“Dengan kegiatan Seminar PKM ini kita semua berharap dapat menjadi upaya aktif perguruan tinggi maupun mitranya untuk mendukung Indonesia dalam upaya menyelesaikan masalah yang ada di Indonesia saat ini”, tutur Dr. Winarno.

“Semoga acara ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan manfaat untuk Indonesia menuju Indonesia emas 2045 melalui pemberdayan masyarakat”, pungkasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Itenas, Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D.

Prof. Meilinda menuturkan bahwa tema Seminar Nasional PKM ini diusung dengan harapan Itenas bersama pemerintah dan instansi lainnya dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas, maju, mandiri, dan modern, serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa untuk menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045 sesuai  roadmap Kemendikbud yang telah dicanangkan.

“Kami menyadari situasi sulit saat ini dan pada saat yang sama kami mempersiapkan diri untuk menyambut era kebangkitan untuk masa depan yang lebih baik melalui peningkatan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat serta mengkatalisasi upaya yang lebih kolaboratif” jelas Prof. Meilinda.

Dia akhir sambutannya, Prof. Meilinda mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia penyelenggara dan para peserta Seminar Nasional PKM ini.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari kedua keynote speakers.

Dewi Sartika sebagai keynote speakers pertama mengatakan bahwa Jawa Barat dengan adanya situasi saat ini fokus pada Jabar Digital Province, inovasi di bidang pendidikan, mewujudkan visi Jawa Barat dengan berkolaborasi bersama Perguruan Tinggi.

“Agar inovasi dapat dilakukan maka perlu peningkatan kualitas sember daya manusia, pemberdayaan komunitas, dan peningkatan kolaborasi” tutur Dewi.

Dewi juga menyampaikan bahwa pihaknya (Pemerintahan Provinsi Jawa Barat) terbuka bagi siapa saja, termasuk perguruan tinggi yang ingin bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Mudah-mudahan upaya ini merupakan upaya peningkatan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat”, pungkasnya.

Selanjutnya Prof. bambang selaku keynote speakers kedua menekankan bahwa dalam rangka implementasi teknologi di daerah yang diperlukan adalah dukungan dari pemerintah daerah, pendampingan dari peneliti, kajian tekno ekonomi sosial, sumber daya manusia.

Sebanyak 30 pemateri yang berkontribusi pada Seminar Nasional PKM ini. Adapun insitusi yang terlibat dalam penyampaian materi berasal dari perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat, Provinsi Nangro Aceh Darussalam, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya. Taufik/Humas