Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam acara Indonesia Rector Forum (IREF) 2024 yang diselenggarakan pada Kamis, 19 Desember 2024, di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D., Rektor Itenas, memaparkan visi strategis mengenai adaptasi Artificial Intelligence (AI) dan penerapan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Math) dalam menghadapi tantangan global.
Acara bergengsi ini dihadiri oleh berbagai pimpinan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, termasuk 24 rektor perguruan tinggi swasta mitra OSC, rektor perguruan tinggi negeri, serta jajaran pimpinan Media Group. Selain itu, hadir pula tokoh penting seperti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Satryo Soemantri Brodjonegoro, dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko. Kehadiran para pemimpin ini menciptakan forum diskusi yang penuh inspirasi dan kolaborasi strategis untuk masa depan pendidikan tinggi.
Dalam paparannya, Prof. Meilinda menyoroti pentingnya adaptasi AI di dunia pendidikan untuk menghadapi perubahan lanskap dunia kerja. Berdasarkan data terkini, sekitar 10% tenaga kerja di Indonesia telah tergantikan oleh mesin, terutama di sektor keterampilan dasar dan pertanian. Namun, peluang baru muncul dengan 62% pekerjaan tambahan yang diproyeksikan berkembang di sektor konstruksi, transportasi, pariwisata, dan ritel.
Beliau juga membahas dampak positif dan negatif pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Di satu sisi, AI mampu mempercepat pencapaian target pendidikan, memperluas akses, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, di sisi lain, teknologi ini juga membawa risiko, seperti menurunnya kemampuan berpikir kritis, risiko kecurangan, dan berkurangnya kreativitas akibat penggunaan alat AI secara instan.
Rekomendasi yang diajukan Itenas juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri dalam mendukung pendidikan berbasis teknologi. Dengan pendekatan ini, Itenas optimis dapat berkontribusi dalam merancang perencanaan ekonomi, industri, dan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan masa depan.
Acara ini menjadi momentum penting bagi Itenas untuk menunjukkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif dan visioner di era digital. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Itenas berkomitmen untuk terus berinovasi demi mendukung Indonesia Emas 2045,” ujar Prof. Meilinda dalam sesi diskusi.
Dengan dihadiri banyak pemimpin strategis, forum ini menjadi wadah kolaborasi untuk menghasilkan solusi nyata demi kemajuan pendidikan tinggi yang lebih berkualitas, inovatif, dan berkelanjutan. Itenas pun terus melangkah maju, menjawab tantangan global, dan menciptakan generasi unggul untuk masa depan.