Bandung, 8 Januari 2025 – Teknologi Mobile LiDAR semakin menunjukkan potensinya dalam dunia geospasial dengan kemampuannya untuk melakukan pemetaan akurat dan efisien. Untuk mengenalkan teknologi ini, sebuah pelatihan khusus diselenggarakan di Institut Teknologi Nasional (Itenas) pada tanggal 4-5 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa dan profesional mengenai teknologi LiDAR, serta bagaimana penggunaannya dalam berbagai aplikasi geospasial.

LiDAR (Light Detection and Ranging) adalah teknologi penginderaan jauh yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak dan bentuk objek dengan akurasi tinggi. Sistem ini bekerja dengan memancarkan laser pada objek di sekitar, kemudian mengukur waktu yang dibutuhkan sinar tersebut untuk kembali ke sensor, untuk menghasilkan data point cloud yang menggambarkan lingkungan secara detail. Keunggulan utama dari Mobile LiDAR adalah kemampuannya untuk bekerja dengan cepat dan efisien, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang minim atau dalam ruangan.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai teknologi LiDAR, pengoperasian sistem menggunakan teknologi SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), serta pengolahan data yang dihasilkan untuk pemetaan geospasial. Selain itu, peserta juga akan dibekali dengan keterampilan untuk menggunakan perangkat lunak pemodelan 3D dalam mengolah data LiDAR yang dihasilkan. Dalam pelatihan ini, peserta akan dilatih dengan menggunakan beberapa perangkat canggih, antara lain SLAM Laser Scanner Stonex X120-Go, SLAM Laser Scanner Stonex X70, GNSS Geodetik Stonex S990A, dan Electronic Total Station (ETS) Stonex R35. Alat-alat ini digunakan untuk memperoleh data geospasial yang akurat dan presisi.

Mobile LiDAR menjadi teknologi yang semakin penting dalam pemetaan modern karena beberapa keunggulannya. Salah satu keuntungan terbesar adalah kemampuannya untuk melakukan pemetaan secara cepat dan efisien menggunakan kendaraan atau perangkat genggam. Teknologi ini juga dapat beroperasi di kondisi cahaya yang minim dan memiliki akurasi yang sangat tinggi. Selain itu, beberapa jenis LiDAR, seperti SLAM, bahkan dapat digunakan untuk pemetaan dalam ruangan. Hasil pemetaan dari Mobile LiDAR memiliki banyak aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi ini banyak digunakan dalam pemetaan topografi untuk perencanaan infrastruktur, pemetaan risiko bencana seperti daerah rawan longsor dan bahkan dalam penemuan situs arkeologi yang tersembunyi di bawah tanah atau vegetasi tanpa perlu melakukan penggalian. Penggunaan teknologi LiDAR ini memberikan solusi cepat dan akurat untuk berbagai tantangan geospasial yang dihadapi oleh pemerintah dan industri.

Penjelasan Teknologi LiDar oleh Instruktur dari PT Oceanland Indonesia

Pelatihan ini terbuka untuk mahasiswa dan profesional di bidang geodesi, teknik sipil dan survei pemetaan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Itenas, Universitas Pakuan, Polban, UPI, UGM, dan lain-lain. Pendaftaran untuk kegiatan ini telah dibuka sejak 29 Desember 2024 dan ditutup pada 3 Januari 2025. Proses pendaftaran dilakukan secara online. Acara ini akan dilaksanakan di Gedung 18, Ruang 210 untuk pemberian materi, diikuti dengan pengambilan data di Pelataran Gedung Student Centre dan Pelataran Gedung Rektorat. Pengolahan data akan dilakukan di Laboratorium Komputer FTSP Gedung 18.

Pelatihan Mobile LiDAR yang diadakan oleh PT Oseanland Survei Indonesia dan didukung oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional (Itenas) ini diharapkan dapat membuka wawasan baru tentang potensi besar teknologi LiDAR dalam pemetaan geospasial. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi mutakhir yang akan sangat bermanfaat dalam perencanaan kota, mitigasi bencana, dan pelestarian warisan budaya Indonesia. (NK/NS)