Pada hari Selasa-Rabu, 19-20 November 2024, Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, mengadakan seminar nasional yang membahas pentingnya Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan sertifikasi di sektor jasa konstruksi. Seminar nasional dan sertifikasi ini diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil Perencanaan Itenas dengan tujuan meningkatkan kompetensi tenaga ahli di bidang konstruksi, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur yang semakin kompleks.
Acara seminar yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB di Gedung Bale Dayang Sumbi Itenas, menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, di antaranya Samuel Elazar Darma Putra Tampubolon, S.E., M.M., Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta; Prof. Dr. Ir. Suprapto, MSc, FPE, IPM, APU; serta dosen Itenas Dr.techn. Indra Noer Hamdhan, S.T., M.T. dan Prof. Dr. Ir. Manlian Ronald A. Simanjuntak, S.T., M.T., D.Min., IPU., ASEAN Eng., yang juga merupakan pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR. Acara ini dimoderatori oleh Dr. Ir. Herman, M.T., dosen Fakultas Teknik Sipil Itenas.
Seminar ini mengangkat tema mengenai pentingnya sertifikasi sebagai alat untuk memastikan kompetensi para profesional di bidang jasa konstruksi. Para narasumber memberikan pemahaman mendalam tentang regulasi dan persyaratan yang mengatur profesi, yang mana sertifikasi menjadi salah satu syarat utama untuk menjamin keberlanjutan dan kualitas pekerjaan konstruksi. Mengingat peran bidang teknik sipil yang sangat vital dalam pembangunan infrastruktur, uji sertifikasi menjadi bukti sah atas kompetensi tenaga ahli di sektor ini.
Dalam sambutannya, Rektor Itenas, Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D., menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian PU yang telah bekerja sama dengan Itenas untuk menyediakan sertifikasi secara gratis bagi 150 peserta. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan keprofesian berkelanjutan di bidang teknik sipil. Prof. Meilinda juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam mencetak tenaga ahli yang kompeten dan siap menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Selain seminar, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan sesi sertifikasi dan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Itenas dan 28 mitra serta lembaga terkait, termasuk LPJK Kementerian PU dan asosiasi profesi. MoU ini bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap pengembangan profesional berkelanjutan di bidang konstruksi. Penandatanganan MoU ini menjadi simbol komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas SDM di sektor Jasa Konstruksi.
Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Itenas ini berhasil mempertemukan berbagai pihak terkait untuk membahas pentingnya sertifikasi dan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Melalui acara ini, para peserta diharapkan dapat memahami urgensi sertifikasi dalam memastikan kualitas dan keberlanjutan pekerjaan konstruksi, serta dapat meningkatkan kompetensi mereka sebagai tenaga ahli di bidang teknik sipil. Kegiatan ini juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, dan industri dalam membangun sektor konstruksi yang lebih profesional dan terstandarisasi di Indonesia. (NS)