Bandung, Desember 2024 – Dr. Eng. Didin Agustian Permadi, S.T., M.Eng., dosen tetap Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, kembali mengharumkan nama Indonesia. Beliau telah terpilih sebagai salah satu Lead Author dalam penyusunan laporan metodologi inventarisasi Short-lived Climate Forcers (SLCFs) yang diinisiasi oleh Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC). Penunjukan ini diumumkan melalui surat resmi IPCC bertanggal 5 Desember 2024 dengan nomor referensi SLCFLAM1/1.

Penunjukan Dr. Didin merupakan hasil dari proses nominasi global yang melibatkan para peneliti dari berbagai negara anggota IPCC dan lembaga internasional. Hal ini bermula dari Pertemuan IPCC ke-61 di Sofia, Bulgaria, 27 Juli–2 Agustus 2024, yang menetapkan pentingnya panduan metodologi inventarisasi SLCFs. Setelah melalui proses seleksi ketat, Dr. Didin dinilai layak berdasarkan keahlian dan kontribusinya di bidang lingkungan.

Dr. Didin akan berperan aktif sebagai Lead Author untuk Volume 5: Limbah – Bab 1 Pendahuluan dalam laporan metodologi IPCC 2027. Laporan ini dirancang untuk menjadi panduan internasional bagi negara-negara anggota dalam melakukan inventarisasi emisi SLCFs yang memiliki dampak signifikan terhadap perubahan iklim jangka pendek.

Rangkaian penyusunan laporan ini mencakup empat pertemuan besar penulis utama hingga tahun 2027. Pertemuan pertama akan diadakan di Bilbao, Spanyol, pada 24-26 Maret 2025. Laporan ini diharapkan dapat diadopsi oleh IPCC pada akhir 2027 dan menjadi rujukan utama dalam strategi mitigasi perubahan iklim global.

Dengan terpilihnya Dr. Didin, Itenas semakin menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang mampu melahirkan inovator dan pemimpin di bidang lingkungan. Semoga langkah ini semakin mendorong kontribusi akademisi Indonesia dalam mewujudkan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.