Itenas telah Melaksanakan Vaksinasi Covid-19 Sebagai Upaya Persiapan Perkuliahan Tatap Muka

Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung menyelenggarakan kegiatan vaksinasi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Klinik Padjajaran Kiara Husada yang dilaksanakan Senin (29/3/21) di Gedung Serba Guna (GSG) Bale Dayang Sumbi Itenas, Jl. PKH. Hasan Mustafa No. 23 Bandung.

Kegiatan vaksinasi dilakukan oleh Itenas Bandung sebagai persiapan terlaksananya proses pembelajaran tatap muka, dimana dosen Itenas menjadi hal yang prioritas dalam pemberian vaksin ini.

“Kami berharap apabila program vaksin untuk dosen telah selesai, kami sangat mengharapkan pemerintah dapat mengijinkan pelaksanaan program vaksin untuk mahasiswa. Apabila program vaksin untuk mahasiswa dilaksanakan, tentunya kami lebih yakin untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka”, tutur Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D. selaku Rektor Itenas Bandung pada saat diwawancarai oleh para wartawan.

Prof. Meilinda menambahkan bahwa saaat ini kami masih menunggu pengumuman terkait program vaksin untuk mahasiswa.

“Sesuai dengan pengumuman Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait kebutuhan Gedung Besar dan EO untuk menunjang kegiatan vaksinasi, kami sudah membuat surat resmi dan koordinasi dengan Dinkes Pemkot, dimana Itenas Bandung siap sebagai penyelenggara vaksin bagi mahasiswa maupun umum,” tambah Prof. Meilinda.

Selain dosen, vaksin ini diberikan kepada tenaga kependidikan sebagai pelayan administrasi publik, dan tenaga non kependidikan seperti petugas keamanan, petugas gedung, bahkan sampai petugas taman, sebagai target sasarannya, sehingga total penerima vaksin berjumlah 458 orang.

Kegiatan vaksinasi ini dilakukan juga sebagai upaya menciptakan kekebalan atau imunitas untuk melindungi warga Itenas khususnya, dari ancaman pandemi Covid-19. Hal ini sekaligus mendukung Program Pemerintah guna mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) dalam masyarakat.

Kepala Seksi Surveilans dan Imuniasasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Girindra Wardhana, SKM, M.T. mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan konsolidasi antara kampus, sekolah kesehatan, asosiasi atau perhimpunan dari profesi bidang kesehatan untuk melakukan kegiatan vaksinasi ini.

“Dari awal kami lakukan kegiatan vaksinasi covid-19 sesuai dengan ketentuan yang diarahkan Kementerian Kesehatan,” tutur Girindra.

“Apa yang dilakukan oleh seluruh sumberdaya kesehatan, termasuk tenaga administrasi dari institusi pendidikan yang membantu pelaksanaan vaksinasi, ini merupakan aksi Bela Negara”, tambahnya.

“Tidak semua institusi pendidikan memiliki kapasitas sumber daya manusia kesehatan di dalamnya. Makanya kita berikan pelatihan atau job training kepada tenaga administrasi dan nakes lainnya”, tambah Girindra.

Girindra menambahkan bahwa kegiatan vaksinasi yang dilakukan di institusi-institusi seperti di Itenas Bandung ini sangat membantu percepatan akselerasi terciptanya kekebalan komunitas (herd immunity) khusunya di kota Bandung.

“Dengan dilakukannya kegiatan vaksinasi di institusi-institusi maka kekebalan komunitas akan cepat diraih dan masyarakat terlindungi. Ini yang kita lakukan tiada henti dan saat ini di Itenas Bandung”, tegasnya.

Dalam pelaksanaanya baik panitia, tenaga kesehatan, dan seluruh peserta penerima vaksin menerapkan protokol kesehatan 5 M: Memakai Masker; Menjaga Jarak; Mencuci Tangan; Menjauhi Kerumunan;  dan Mengurangi Mobilitas.