Bandung, 16 Desember 2024 – Nama Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung kembali mengukir prestasi gemilang. Kali ini, prestasi membanggakan datang dari salah satu alumninya, Syendi Subhakti, yang berhasil meraih penghargaan Karya Terbaik 1 dalam ajang Lomba Desain Logo Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Lomba ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dalam rangka memperkuat identitas visual dan citra kebudayaan Indonesia.

Syendi, yang merupakan lulusan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) angkatan 2018, berhasil menonjol di tengah persaingan ketat dengan 3.201 peserta dari seluruh Indonesia. Ajang ini berlangsung dari 16 hingga 24 November 2024, dengan fokus pada penilaian terhadap karya desain logo yang mampu mencerminkan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia. Karya-karya peserta diharapkan mampu menyampaikan pesan kuat tentang semangat kebudayaan dan keberagaman yang menjadi landasan bagi identitas bangsa.

Pada 13 Desember 2024, Kementerian Kebudayaan meluncurkan logo baru mereka dalam acara Semarak Budaya Indonesia yang digelar di Museum Nasional Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., dan Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha Djumaryo, S.I. Kom., yang juga mengumumkan pemenang lomba desain logo tersebut.

Logo yang dirancang oleh Syendi Subhakti mengusung filosofi yang mendalam, yaitu “Kelindan Pucuk Rebung”. Filosofi ini menggambarkan harmoni antara kearifan lokal dan visi besar Pemajuan Kebudayaan Indonesia. Diambil dari motif Pucuk Rebung, simbol khas tenun Riau, logo ini mengandung pesan regenerasi, kemajuan, persatuan, dan komitmen terhadap pelestarian budaya.

Syendi Subhakti, Alumni DKV Itenas Angkatan 2018

Menurut Syendi, Pucuk Rebung melambangkan pertumbuhan dan potensi baru, sebuah simbol harapan bagi kebudayaan Indonesia yang terus berkembang. Dalam desainnya, bentuk huruf “X” yang tercipta dari pola Pucuk Rebung juga merepresentasikan angka sepuluh dalam sistem Romawi. Angka ini mengacu pada sepuluh Objek Pemajuan Kebudayaan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017, yang menggambarkan dedikasi Kementerian Kebudayaan dalam merajut berbagai elemen budaya lokal untuk menjadi satu identitas kebudayaan nasional yang kuat.

Warna biru pada logo ini memiliki makna stabilitas, kedamaian, dan visi optimis untuk masa depan kebudayaan Indonesia. Seperti pucuk rebung yang terus tumbuh dan berkembang, logo ini diharapkan dapat menjadi simbol bagi kebudayaan nasional yang terus bertransformasi dan menghasilkan tunas-tunas baru yang akan menjadi landasan kemajuan bangsa.

Kemenangan Syendi Subhakti tidak hanya membawa kebanggaan pribadi, tetapi juga mengharumkan nama Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung. Sebagai alumni, Syendi menunjukkan bahwa kualitas pendidikan yang diberikan oleh Itenas mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional.

Melalui prestasi ini, Syendi telah membuktikan bahwa karya desain dapat memainkan peran penting dalam memajukan kebudayaan bangsa. Penghargaan ini juga membuka peluang lebih luas bagi Syendi untuk berkarir di dunia desain dan berkontribusi pada industri kreatif Indonesia.

Dengan penghargaan ini, diharapkan Syendi Subhakti semakin dikenal luas di dunia desain, dan Itenas semakin diperhitungkan sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak talenta-talenta kreatif yang siap bersaing di level nasional dan internasional.

Sumber : 

https://balaimediakebudayaan.kemdikbud.go.id/pena/lomba-desain-logo-kementerian-kebudayaan-republik-indonesia?hash=wovr0087