Dalam rangka memperingati Hari Museum Nasional, artikel kali ini akan membahas kontribusi dosen Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung dalam mendukung perkembangan museum di Indonesia, khususnya di Bandung. Para dosen Itenas tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga aktif dalam proyek-proyek pelestarian budaya melalui kerjasama dengan berbagai museum. Mulai dari pengembangan desain arsitektur museum hingga penelitian teknologi interaktif, dosen Itenas berperan penting dalam memperkaya pengalaman pengunjung dan menjaga warisan budaya bangsa.
Kontribusi Prodi DKV Itenas untuk Museum Konferensi Asia Afrika
Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung terus aktif dalam memberikan kontribusi nyata melalui Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mandiri, salah satunya bekerja sama dengan Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA). Proyek ini melibatkan dosen dan mahasiswa DKV Itenas, dengan fokus menciptakan media edukasi kreatif berupa board game yang mengangkat tema sejarah Konferensi Asia Afrika (KAA).
Pada tahun 2022, hasil penelitian hibah internal di DKV Itenas berhasil memproduksi sepuluh board game yang menceritakan sejarah KAA. Sepuluh mahasiswa angkatan 2019 berpartisipasi dalam proyek ini, di antaranya Dalila Arumaisha, Muhammad Daffa Aditya, Muhammad Hilmy, Nadhira, Fitria Angga K, Btari Padma Putri Sekar, Adinda Shafa, Najmi, Grivaldis, dan Zimam. Di bawah bimbingan Sri Retnoningsih, S.Sn., M.Ds., para mahasiswa berhasil merancang permainan interaktif ini dengan tujuan memperkenalkan sejarah KAA kepada generasi muda secara menyenangkan.

Board Game sebagai Media Edukasi Sejarah
Inovasi board game tersebut pertama kali diperkenalkan pada Februari 2023 dalam acara Milangkala Sahabat Museum KAA 2023, di mana empat board game dimainkan. Kemudian, pada 8 Juli 2023, tujuh board game lainnya diperkenalkan di ajang Bandung Historical Study Game (BHSG) yang digelar di Gedung Merdeka, bekerja sama dengan Sahabat Museum KAA. Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah PKM yang juga melibatkan dosen Rosa Karnita, M.Sn., Ph.D., dan mahasiswa Dalila Arumaisha sebagai bagian dari tugas akhir.
Kegiatan PKM berlanjut hingga 10 Agustus 2024, dengan enam board game KAA dimainkan dalam rangkaian Bandung Historical Study Game 2024 di Gedung Merdeka. Kegiatan ini menegaskan kerja sama yang solid antara Prodi DKV Itenas dan Sahabat Museum KAA dalam mengembangkan media edukasi berbasis sejarah.

Menghidupkan Sejarah melalui Kreativitas
Proyek ini memberikan manfaat besar bagi kedua pihak. Museum KAA mendapatkan media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik untuk menyampaikan sejarah kepada masyarakat, terutama generasi muda. Di sisi lain, mahasiswa DKV Itenas mendapatkan kesempatan berharga untuk mengaplikasikan ilmu desain mereka dalam menciptakan produk edukasi yang relevan dan berdampak. Pengalaman ini membantu mereka memahami tantangan riil dalam pengembangan media edukasi sekaligus mendukung upaya pelestarian sejarah.
Kolaborasi ini memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan museum sebagai penjaga warisan budaya dan sejarah. Kreativitas terbukti menjadi sarana penting dalam menghadirkan sejarah dengan cara yang lebih segar dan mudah dipahami.
Museum adalah jendela sejarah dan sumber ilmu yang tak ternilai. Yuk, kunjungi museum-museum yang ada di sekitarmu dan lihat bagaimana kreativitas dapat menjadi bagian dari upaya melestarikan sejarah! Selamat memperingati Hari Museum Nasional!