Prestasi Tim Veloxymic Chem-E-Car Itenas Bandung Pada The 15th Malaysia Chem-E-Car Competition 2023
Setelah mendulang prestasi di tingkat nasional pada pertengahan 2023 dalam Indonesia Chemical Reaction Car Competition (ICRCC) yang diselenggarakan jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Tim Veloxymic Chem-E-Car Institut Teknologi Nasional Bandung kembali mendapatkan pencapaian yang baik untuk perlombaan mobil reaksi kimia yang diselenggarakan di tingkat internasional.
Pada 4 dan 5 November 2023, Tim Veloxymic mengikuti “The 15th Malaysia Chem-E-Car Competition” yang diselenggarakan oleh The Institution of Engineers Malaysia (IEM) dan bertempat di Universiti Teknologi Mara, Malaysia. Dan di perlombaan tersebut, Tim Veloxymic berhasil meraih posisi kedelapan di kategori Car Performance.
Menurut penuturan dari perwakilan kelompok, Prisheella Olivia Wagianto dan Ahmad Nurfauzi dari prodi Teknik Kimia angkatan 2021, proses persiapan memakan waktu sekitar dua bulan. Untuk prototipe mobil yang dilombakan, Tim Veloxymic mengerahkan mobil listrik Abiseka II yang memiliki prinsip kerja gas bertekanan dan menggunakan piston.
“Gas bertekanan dihasilkan dari reaksi antara H2O2 dengan katalis Na2CrO4. Reaksi terjadi pada reaktor menghasilkan gas bertekanan, kemudian akan masuk ke dalam komponen mekanikal yang nantinya akan terhubung dengan piston, maka reaksi yang terjadi akan menyebabkan mobil bergerak,” papar Olivia saat diwawancara.
Regulasi di perlombaan kali ini berbeda dengan saat tahun 2019 lalu. Tahun ini, penggunaan pressure regulator tidak diperkenankan dan itu membuat Tim Veloxymic harus mencari alternatifnya agar prototipe mobil tetap berjalan secara maksimal. Padahal, Ahmad mengungkapkan, mobil-mobil Tim Veloxymic menggunakan pressure regulator karena punya pengaruh besar.
“Akhirnya kami melakukan riset lebih jauh serta berdiskusi antaranggota tim. Kami juga berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan alumni untuk mencari alternatif pengganti pressure regulator,” tutur Ahmad.
Dari penuturan mereka juga, bahwa terdapat misi khusus yang sebetulnya cukup unik dalam kompetisi tahun ini. Mobil yang dilombakan harus dapat menggerakkan bola menuju gawang atau meruntuhkan pin bowling sebanyak mungkin, sehingga mereka harus mengatur sedemikian rupa supaya dapat mobil dapat dijalankan sesuai target yang dituju.
Untuk kompetisi kali ini, anggota Tim Veloxymic yang ikut serta berjumlah empat orang di bawah supervisi Bapak Jono Suhartono, Ph.D. dan Ibu Vibianti Dwi Pratiwi, M.T. sebagai dosen pembimbing. Selain Itenas Bandung, terdapat belasan perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri yang berpartisipasi dalam “The 15th Malaysia Chem-E-Car Competition”. Perguruan tinggi tersebut di antaranya ITS, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Negeri Sebelas Maret, dan Universitas Syiah Kuala. Sedangkan dari luar negeri di antaranya Universiti Teknologi Mara, University of Nottingham Malaysia, UTAR, Universiti Teknologi Petronas, Universiti Malaya, Manipal Internasional University, Heriot Watt University, Taylor’s University, Universiti Sains Malaysia, Universiti Malaysia Perlis, Universiti Teknologi Malaysia.
Pencapaian ini tentu menambah deret prestasi baik yang dicapai Tim Veloxymic, program studi Teknik Kimia, hingga Itenas Bandung secara keseluruhan. Tentunya juga Olivia dan Ahmad berharap untuk bisa meraih peringkat yang lebih baik lagi di masa yang akan datang dengan bekal yang sudah diperoleh dari kejuaraan-kejuaraan sebelumnya.
“Karena (kami menyadari bahwa) lomba yang diikuti, baik internasional ataupun nasional, perlu persiapan yang matang. Sehingga kami berharap, setelah lomba ini, di kompetisi selanjutnya bisa mendapatkan award yang lebih baik lagi dan mendapatkan juara 1,” pungkas mereka.